NUNUKAN – Di tengah kesibukannya berkampanye sebagai calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum tak lupa menyempatkan waktunya untuk berolahraga.
Olahraga yang dipilih Zainal yaitu bermain futsal dengan para milenial di Kabupaten Nunukan. Dalam pertandingan itu, Zainal dan tim berhasil unggul dengan skor akhir 5-3.
Sebelum berhasil memenangkan pertandingan, Zainal dan timnya sempat ketinggalan setelah kebobolan pada menit pertama atau saat pertandingan baru dimulai. Namun Zainal dkk. berhasil menyamakan kedudukan menjadi satu sama. Pertandingan pun semakin seru, jual beli serangan kerap diperlihatkan oleh kedua tim.
Sehingga akhirnya Zainal A Paliwang berhasil membobol gawang lawan sebanyak empat kali yang membuatnya memimpin jauh dengan skor 4-1. Tim lawan pun terus berusaha mengejar ketinggalan. Namun tim lawan hanya bisa menambah dua gol hingga pluit terakhir berbunyi. Akhirnya skor akhir 5-3 untuk Tim ZIYAP.
Meski hanya pertandingan biasa sebagai bentuk sarana olahraga, namun para pemain baik dari tim ZIYAP dan lawan tetap bersemangat. Apalagi, para milenial pendukung ZIYAP dapat bermain bersama idolanya yang jarang dilakukan oleh para kandidat lainnya di Pilgub Kaltara.
“Senang lah bisa bermain futsal dengan Bapak Zainal, kan jarang kita bisa mendapatkan kesempatan bermain dengan tokoh masyarakat atau pejabat di Kaltara ini,” ucap salah satu milenial pendukung ZIYAP, Teguh.
Teguh menuturkan, momen langkah ini tentunya akan sangat berkesan karena bisa berolahraga bersama Cagub Kaltara nomor urut 3. Mengingat, sangat jarang ada Cagub di Kaltara yang mau melibatkan pemuda di perbatasan, seperti halnya yang dilakukan Zainal A Paliwang bersama kaum milenial di Nunukan.
“Cuma ZIYAP yang mau merangkul pemuda di Kaltara, kan belum lama ini beliau juga sempat berolahraga bersama milenial di Tarakan dan Bulungan,” ungkap Teguh
Ia berharap apabila Zainal A Paliwang yang berpasangan dengan Dr Yansen TP, M.Si terpilih menjadi gubernur dan wakil gubermur Kaltara, tetap dapat merangkul pemuda di Kaltara. Termasuk mengajak para pemuda untuk bersama-sama membangun Kaltara lebih baik lagi kedepannya, dari kondisi yang ada sekarang ini.
“Paling tidak adanya pemberdayaan untuk para pemuda di Kaltara, mengingat Indonesia ini bisa besar karena ada campur tangan dari pemuda,” tutupnya. (adv)
Editor: M. Yanudin