NUNUKAN – Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal 1442 Hijriah, bertepatan Kamis 29 Oktober, diperingati oleh mayoritas penduduk muslim dunia, termasuk Indonesia. Seperti di Kabupaten Nunukan, Kecamatan Sembakung, Desa Atap, Kamis 29 Oktober 2020.
Walaupun hujan, antusias masyarakat setempat untuk memeriahkan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Tembelunu yang dilaksanakan di Masjid Darul Falah.
Ini diawali dengan ceramah lalu dilanjutkan dengan gunting rambut. Biasanya gunting rambut hanya dilakukan oleh anak-anak, namun kali ini ada yang berbeda. Yakni Mashud yang telah berusia 51 tahun mengikuti bergunting rambut.
Dikatakan Mashud, apa yang dia lakukan ini adalah salah satu niat dari hatinya, karena setiap tahun perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan, bertujuan membersihkan diri.
“Saya ikut bergunting rambut sudah saya niatkan dari hati dari hari sebelumnya. Karena setiap tahun diperingati, dan bisa seperti Nabi Muhammad, ini juga untuk membersihkan diri. Waktu kecil juga sudah saya lakukan,” kata Mashud kepada benuanta.co.id, Kamis (29/10/2020).
Selain itu, Pengurus Hari Besar Islam (PHI) Tembelunu, Kaharuddin mengatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan setiap tahun, namun kali ini berbeda dari sebelumnya. Karena di tengah pandemi covid-19, namun hal itu bukan penghambat, namun harus tetap menjaga protokol kesehatan. “Kita harus mempererat silaturahmi antara masyarakat, satu dengan lainnya,” jelasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin