NUNUKAN – Di tengah pandemi covid-19 saat ini, perubahan ekonomi global yang terjadi mempengaruhi sejumlah harga. Salah satunya membuat harga emas. Namun belakangan harga emas ini mulai naik di Nunukan.
Naiknya harga emas membuat banyak masyarakat mengurungkan niatnya untuk memperoleh logam mulia tersebut. Salah satunya di Nunukan, yang saat ini terlihat sepi pembeli emas.
Zainab (39) seorang pedagang emas di pasar baru Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan mengatakan, selama sepekan terakhir ini harga emas mulai naik di sejumlah toko perhiasan di Nunukan. Hal itu juga mengakibatkan sepi pembeli.
“Dalam sepekan terakhir ini harga emas 23 karat atau 1 gram terjadi kenaikan sebesar Rp 100.000. Dari harga sebelumnya Rp 750.000 atau 850.000 untuk 23 karat dan sekarang ini naik menjadi Rp 950.000 rata-rata di Nunukan,” kata Zainab kepada benuanta.co.id, Rabu (19/8/2020).
Harga emas kadang sering kali turun dan juga naik karena dipengaruhi faktor ekonomi, dan untuk saat ini juga masih sepi pembeli di tengah pandemi covid-19.
Hal itu juga dirasakan oleh pengusaha jual beli emas lainnya, Hj. Ustaina (31) yang mengatakan saat ini pembeli emas menurun drastic. Padahal biasanya sebelum corona yang membeli emas banyak yang datang, kadang 7 orang hingga 10 orang setiap harinya.
“Sekarang malah sepi pembeli, ada yang datang paling sekitar 2 orang hingga 4 orang, bahkan kadang tidak ada pembeli sama sekali dalam sehari,” ujarnya. (*)
Reporter: Nasrul/Darmawan
Editor: M. Yanudin