Anggaran Pemprov Tak Kunjung Cair untuk TC, Pertina Sampai Jalankan Proposal ke Perusahaan

TARAKAN – Sejumlah cabang olahraga (Cabor) mengeluh lantaran hingga saat ini belum bisa melakukan persiapan jelang pelaksanaan Pekan Olahraga nasional (PON), yang akan digelar di Papua, Oktober 2021 mendatang. Pasalnya Pemerintah Provinsi Kaltara belum memberikan perhatian dalam bentuk suntikan dana.

Seperti yang disampaikan Cabor Pertina Kaltara, sampai saat ini belum ada kabar baik untuk pemusatan latihan atau training centre (TC) para atlet yang akan berlaga di PON Papua mendatang. Padahal TC sangat penting untuk meningkatkan skil para atlet sebelum berlaga di ring.

Pertina Kaltara sendiri berhasil meloloskan 2 atlet di PON Papua nanti. Ini sebuah kebanggan lantaran lebih banyak dari 4 tahun lalu yang hanya bisa meloloskan sati atlet.

Pelaksanaan PON sendiri diundur dan direncakanan akan dilaksanakan Oktober 2021 mendatang lantaran covid-19. Sampai saat ini para atlet hanya berlatih di rumah saja lantaran belum ada tanda-tanda ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltara untuk dapat melaksanakan TC.

Hal itu pun disayangkan Abdul Karim, Pelatih Tinju Kaltara yang menaungi dua atlet Kaltara yang akan berlaga, yakni Martinus Paledo yang akan berlaga di kelas 46 kg dan Bahmid Taha R di kelas 91 kg. “Padahal Pertina ini termasuk cabor yang hemat biaya. Cuma belum ada kejelasan dari Provinsi terkait pemusatan latihan atlet,” terangnya kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Liverpool ke Semifinal Piala Liga Bersama Arsenal dan Newcastle

Pria yang menjabat sebagai Komtek Pertina Prov Kaltara ini melanjutkan, atlet yang lolos PON Papua ada 29 atlet yang berada di 12 cabor. Tak hanya Pertina, cabor-cabor lain juga selalu menyatakan hal sama. “Kami sama-sama cabor selalu saling tanya, sudah ada anggaran kah? Sudah ada kah? Karena sampai saat ini belum ada kabar dari Pemprov Kaltara,” terang Abdul Karim.

Sambil menunggu kabar dari provinsi, bahkan Pertina juga mengajukan proposal anggaran ke sejumlah perusahaan. Ini untuk membantu persiapan atlet sebelum naik di ring PON. Baik untuk membeli fasilitas maupun kebutuhan lainnya untuk latihan. Pasalnya saat ini fasilitas latihan milik Pertina Kaltara masih jauh dari standar.

“Saya mengejar, kalau keadaan mulai aman beregrak perlahan, sambil menunggu angin segar dari Pemprov terkait anggaran dan TC,” ujar pria yang telah memiliki Lisensi Sertifikat Olimpic Nasional di Bogor September 2018 ini.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Mainkan Asnawi-Arhan Menit Pertama Lawan Filipina 

Untuk TC sendiri, Pertina rencananya akan melaksanakan di tiga daerah. Di antaranya di Solo, Semarang dan Jakarta. Tidak daerah itu dinilai memiliki petinju yang bagus untuk menimba ilmu dan sparing partner.

Untuk TC di daerah tersebut, Pertina Kaltara juga sudah mengajukan proposal ke Pemrov Kaltara, namun sampai saat ini belum direspons. Dalam proposal tersebut, Pertina Kaltara mengajukan anggaran Rp 200-300 juga untuk TC di Solo dan Semarang.

“Kalau rencana TC berjalan mulus dan bisa melanjutkan TC ke Jakarta, maka kebutuhan anggaran sekira Rp 500 juta. Pelaksanaannya (TC, Red.) selama 3 bulanan,” urainya.

PON Papua ini merupakan PON kedua yang akan disertai Pertina Kaltara. PON 2016 lalu, Pertina berhasil meloloskan satu atlet untuk berlaga di Jawa Barat. Pada PON kali ini, Pertina pun akan tampil maksimal untuk membawa nama baik Kaltara.

Baca Juga :  Jay Idzes Main Penuh saat Venezia tekuk Cagliari 2-1

Untuk itu dia berharap agar Pemprov Kaltara segera memberi kabar baik untuk para cabor sehingga bisa mempersiapkan diri jauh hari. “Segera carikan solusi untuk kami cabor-cabor yang lolos PON, bukan hanya tinju. Ini kan event 4 tahun sekali, masak tidak punya anggaran. Cuma 29 atlet di Kaltara, masak gak ada anggaran. Target TC ini bisa digelar Januari atau Februari paling lambat,” tegasnya.

Untuk menunjang latihan para atlet tinju di Kaltara, Brigjen Pol. Drs. Zainal A. Paliwang SH M.Hum pun memberikan power bag. Abdul Karim pun menyampaikan terima kasih kepada pria yang akrab disapa ZIAP itu karena telah memberikan perhatian di dunia olahraga Kaltara, khususnya Pertina.

“Saya sudah kenal Pak Zainal sudah lama sejak Wakapolda Kaltara. Beliau hobi tinju juga, makanya minta bantuan untuk peralatan dan direspons beliau dengan baik,” katanya saat mengunjungi Kantor Benuanta, Senin 13 Juli 2020.(*)

 

Reporter : M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *