NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional kabupaten (BNNK) Nunukan, silaturahmi bersama insan pers yang ada di Nunukan, dalam pencegahan peredaran Narkotika di wilayah Kabupaten Nunukan dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa bahayanya narkoba, yang dilaksanakan di ruang pertemuan BNNK Nunukan.
Kepala BNNK Nunukan Kompol La Muati SH MH, mengatakan, wilayah kabupaten Nunukan merupakan perbatasan antar negara yakni Malaysia. Tingginya penyalahgunaan Narkotika di daerah Nunukan sehingga perlu kerja samanya bersama dengan aparat terkait, masyarakat, pemerintah, dan pers, untuk mencegah peredaran narkoba.
“Jika ada masyarakat yang pecandu narkoba, dan ingin berhenti jangan takut atau malu datang ke BNNK Nunukan, karena tidak akan dilakukan penangkapan, berbeda dengan halnya yang di grebek itu jelas akan di lakukan proses hukum. Jika ingin direhabilitasi maka akan kami pasilitas,” kata La Muati, Sabtu (4/7/2020).
Pecandu Narkotika bisa di hentikan dengan cara rehabilitasi, namun harus mengikuti prosedur. Walaupun begitu itu juga tidak bisa sembuh total.
“Hampir setiap sudut yang ada di kabupaten Nunukan ini pasti adanya narkotika. Dan seringkali dalam pengungkapan Narkotika itu banyak ditemukan di kos-kosan. Kita berharap kepada pemilik kos itu harus bisa memilih siapa yang akan mengekos harus menunjukkan identitas pribadinya,” jelasnya.
Dia mengajak hidup 100 persen merupakan wujud citra Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai garda utama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan mengubah pola pikir otoritatif menjadi aspiratif, dari kaku menjadi fleksibel; Sadar akan internal diri dan lebih peka dengan sekitar. Sehat pola makan dan pola hidup yang baik; Produktif dalam segala aktivitas karya dan inovatif ; Hidup 100 persen untuk mencapai kebahagiaan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli