NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Perdagangan Nunukan, mencatat di awal tahun 2020 rumput laut kering yang keluar dari Nunukan perbulan mencapai 2.060 ton.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, H. Dian Kusumanto mengatakan, awal tahun bukan Januari sebanyak 2.060 ton rumput laut yang keluar dari Nunukan, baik itu yang dibawa dari Nunukan ke Makassar Sulawesi maupun ke Surabaya.
“Bulan Februari kita mengirim rumput laut kering sebanyak 2.200 ton dan Maret 2.100 ton, ada penurunan sedikit,” kata H.Dian, Kamis (4/6/2020)
Lanjut dia, untuk harga sempat mengalami penurunan di tingkat petani yakni Rp. 10.000 per kg, namun memasuki di bulan dua Februari mengalami kenaikan Rp. 11. 000 hingga Rp 12.000 per kg, Maret dan April juga kembali normal yakni Rp 15.000 hingga Rp 16.000.
“Pengiriman rumput laut kering itu perbulan ada sekitar 2.200 ton pengiriman ke Sulawesi dan Surabaya,” jelasnya
Dalam pengiriman ke Sulawesi dilakukan 2 kali seminggu, sedangkan ke Surabaya 1 minggu sekali, itu juga tergantung dari kapal angkut. “Pengiriman lebih banyak ke Sulawesi yang mencapai 56 persen,” bebernya.
Dikatakan H. Dian, jika dilihat dari sisi produksi dan penjualan rumput laut itu stabil, dari tahun 2019 hingga 2020 ini namun kisarannya hanya diangka 2.000 ton meskipun adanya pendemi wabah Covid-19 saat ini.
“Tentu dengan harapan kita, agar rumput laut ini tetap kontinyu. Karena ini adalah salah satu andalan di Kabupaten Nunukan, yang betul-betul bisa memutar roda perputaran ekonomi, karena rumput laut ini harga yang lumayan yang bisa dirasakan petani,” tutupnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli