111 WNI Tiba di Nunukan Hasil Rapid Test Negatif

SEBAGAIN AKAN MELANJUTKAN PERJALANAN KE PAREPARE MALAM INI

NUNUKAN – Sebanyak 111 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, dilakukan pemeriksaan screening suhu dan pengambilan sampel darah untuk dilakukan rapid test.

Dikatakan Koordinator Wilker, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr. Baharullah, tim medis yang turun untuk melakukan pemeriksaan kedatangan WNI di Nunukan sebanyak 33 orang. Ke 33 orang ini akan berbagi tugas, baik itu screening, pengambilan darah dan tugas lainya.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan di Tawau, WNI ini tidak dilakukan rapid test, karena persoalan biaya yang dibebankan kepada mereka. Dalam satu rapid test itu sebesar Rp. 1 juta lebih, memberatkan merek, sehingga ini kita lakukan Rapid Test pertama dan itu tidak dipungut biaya. Kita juga membagikan kepada mereka masker dan hand sanitizer,” kata dr. Baharullah, kepada benuanta.co.id, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Perceraian di Nunukan Terjadi 260 Kasus, Ekonomi jadi Penyebabnya

Dia juga berharap, dengan hasil pemeriksaan ini akan rampung selamA 3 jam, dan bagi WNI yang akan melanjutkan perjalanan ke Parepare, Sulawesi Selatan, yang akan menaiki KM. Thalia, setibanya di Parepare juga akan dilakukan penanganan yang sama berdasarkan daerah tujuan mereka masing-masing.

Sedangkan WNI asal Nunukan jika hasil rapid test-nya negatif, maka akan melakukan karantina mandiri selamA 14 hati. Begitu pun yang lainnya. Namun jika hasil rapid tets positif, maka WNI akan dikarantina di rusunawa.

Baca Juga :  Danlanal Perkuat Sinergitas Bersama Insan Pers di Nunukan

“Jika hari ini selesai dilakukan rapid test dan dilakukan pemeriksaan, dan mendapat surat keterangan, maka WNI tersebut bisa melanjutkan perjalanannya menggunakankan Kapal KM Tahlia,” jelasnya.

dr. Baharullah menjelaskan, rapid test itu bukanlah hasil final dari Covid-19, ketika dia hasilnya negatif tetap harus melaksanakan social distancing di daerah tujuannya, dan tetap melaksanakan anjuran pemerintah. Yakni menjaga kebersihan dan kesehatan. Seperti menggunakankan masker. Ketika sudah tiba di kampung halaman haru lakukan karantina mandiri. “Untuk masyarakat jangan terlalu panik terhadap mereka, karena hasil rapid test negatif,” tegasnya.

Baca Juga :  BPBD Nunukan Ajukan Rp100 Juta Dana Tanggap Bencana 2025, Biaya Tak Terduga Pemda Rp15 Miliar

Ditambahkan dr. Baharullah, alhamdulillah hasil rapid test sebanyak 111 WNI dari Malaysia non reaktif, suhu dan saturasi, nadi dalam batas normal. WNI telah diberikan surat keterangan pemeriksaan rapid test dari Dinkes Nunukan dan HAC. “Mereka akan melanjutkan ke Parepare, yang akan berangkat malam ini,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *