TARAKAN – Selain menyulap beberapa gedung olahraga hingga sekolah sebagai lokasi karantina Covid-19, Pemkot Tarakan juga akan menyiapkan karantina berbayar dengan memanfaatkan tiga hotel di Tarakan.
Hotel-hotel yang bakal digunakan tersebut di antaranya Hotel Galaxy, Hotel Gajah Mada, Hotel Padmaloka, dan Wisma Angkasa.
Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes mengatakan adanya tiga hotel sebagai tempat karantina tersebut merupakan pilihan bagi pasien, dan biaya sewa pun akan ditanggung pasien.
“Kalau mau di situ bisa, tapi bayar tarifnya Rp 250 ribu per malam, untuk di wisma angkasa itu Rp 200 per malam dan dibayar sendiri oleh pasiennya. Tapi di hotel dan wisma tersebut juga akan tetap kita lakukan evaluasi,” ujar dr. H. Khairul, M.Kes kepada Benuanta.co.id.
Meski pelayanan hotel yang hanya menyediakan sarapan pagi. Orang nomor satu di Tarakan ini menyebut pasien tak perlu khawatir. Sebab, makan siang dan malam nantinya juga akan disediakan oleh pemerintah, dalam hal ini Satgas Covid-19 Tarakan.
“Di hotel itu kan hanya menanggung sarapan pagi saja. Makan siang dan malam akan disuplai Satgas kita,” sebutnya.
Selain itu, untuk masyarakat yang dilakukan isolasi instansi maupun isolasi di lingkup RT. Ia menegaskan agar tak berkeliaran. Sebab, jika ada pasien yang terindikasi tak disiplin. Pria yang pernah menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kota Tarakan tahun 2013 hingga 2017 ini mengatakan akan menambah masa karantina yang bersangkutan.
“Misalnya kita cek dua sampai 3 hari orangnya tidak ada, atau pergi jalan. Wah itu langsung kita ambil dan kita masukan di karantina sentral. Tidak ada negosiasi lagi,” katanya.
“Dan akan dihitung ulang lagi, bukan dikurangi sejak dia datang. Tapi ditambah, dan dihitung lagi menjadi 14 hari,” tutupnya. (*)
Reporter :Yogi Wibawa
Editor : Nicky
