NUNUKAN – Satlantas Polres Nunukan gelar pelatihan kepada pengemudi melalui program Keselamatan 2020 yang dibuka oleh Korlantas Polri yang di-launching Rabu 15 April 2020 kemarin melalui sarana Vicon di Meeting Room Pelabuhan Liem Hied Djung, Kabupaten Nunukan.
Launching program Keselamatan 2020 ini wujud kepedulian kepada pengemudi truk dan pengemudi angkutan umum. Yaitu berupa pemberian insentif dan pelatihan bagi para pengemudi yang terdampak wabah covid-19.
Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro SIK MH, melalui Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Ariantony Utama B. S.I.K mengatakan, pelatihan
diikuti 254 orang pengemudi truk dan angkutan umum yang bernaung di bawah Organda Kabupaten Nunukan, dengan tenaga pengajar dari Polda Kaltara melalui jaringan online video conference dan zoom meeting sebagai wujud sosial distancing dan physical distancing.
”Kegiatan ini merupakan program Polri Peduli Keselamatan Berlalulintas dari Korlantas Polri dengan nama Program Keselamatan 2020 untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya dan pencegahan COVID-19, serta keselamatan berlalulintas melalui sosialisasi safety driving,” kata AKP Ariantony.
Dia menjelaskan, melalui program ini, Polres Nunukan akan memberikan pelatihan kepada pengemudi truk dan angkutan umum, serta memberikan insentif selama tiga bulan kedepan.
“Launching program Keselamatan 2020 ini adalah pemenuhan kebutuhan pokok dan edukasi sosial bagi masyarakat, khususnya para pengemudi truk dan angkutan umum yang terdampak covid-19, dan bantuan sebesar Rp 600 ribu akan diberikan setiap bulan selama tiga bulan,” ucap Ariantony.
Pelatihan itu berkaitan dengan protokol Covid-19. Selain itu tentang etika dan keselamatan mengemudi. Pelatihan Program Keselamatan 2020 tahap 1 dilaksanakan mulai tanggal 15 April -15 Mei 2020, Tahap II 15 Mei -15 Juni 2020 dan tahap III atau terakhir 15 Juni – 15 Juli 2020.
Dalam pelaksanaan pelatihan ini tentunya melalui tahapan SOP keselamatan. Misalkan sebelum masuk ke Meeting Room Pelabuhan Liem Hied Djung peserta diharuskan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun. Peserta juga wajib dites suhu tubuh, serta tetap mengedepankan Physical Distancing dan social distancing.
“Para peserta pelatihan wajib melalui tahapan SOP keselamatan. Dan diharapkan mampu menyerap materi yang akan diberikan oleh instruktur atau pengajar untuk selanjutnya diterapkan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Jaga pola hidup sehat, aman dan selamat dalam mengemudi itulah tujuan utama program ini,” tutup Ariantony.(*)
Sumber: Humas Polda Kaltara
Editor: M. Yanudin