NUNUKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengadakan rapat jarak jauh dengan pemerintah kabupaten dan kota menggunakan Zoom Aplikasi yang dipimpin oleh Gubernur Kaltara.
Rapat teleconference itu diikuti oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid dalam pembahasan penanganan Covid-19 dan perkembangan di masing-masing wilayah di kabupaten atau kota di Kaltara.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE MM selaku ketua tim Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Nunukan menyampaikan, ODP saat ini sebanyak 32 orang, OTG 20 orang PDP 7 orang, PDP meninggal 1 orang, positif Covid-19 sebanyak 4 orang. Sedangkan yang dikarantina di rusunawa sebanyak 38 orang.
Sementara itu, ada juga keluhan dari tim maupun orang dengan status ODP karena pemeriksaan swab memakan waktu cukup lama. Sedangkan ODP yang dikarantina di rusunawa sebenarnya juga tahu akan dikarantina selama 14 hari berdasarkan protokol kesehatan, jika tidak ada gejala maka bisa dibebaskan atau dipulangkan.
“Apalagi kemarin sempat terjadi riak, saya dan Kapolres maupun Dandim tetap menahan orang tersebut selama hasil swab dari laboratorium kesehatan Surabaya belum ada. Maka kami tetap melakukan karantina terhadap orang tersebut, sedangkan seluruh keluarga dan sebagainya itu menjadi tanggung jawab tim gugus tugas,” kata Laura saat teleconference, Rabu (15/4/2020).
Bupati Laura berharap kepada gubernur untuk meminta pemerintah pusat mengadakan alat tes swab untuk ditempatkan di Tarakan atau di Balikpapan. Sehingga proses pengecekan atau pemeriksaan tidak membutuhkan waktu lama.
“Karena berdampak pada ODP, seperti stres dan sebagainya berada di rusunawa. Walau satu hari kita memberikan pemahaman namun tidak diterima. Sehingga saya berinisiatif mengambil langkah untuk memanggil ketua jemaah tablig untuk memberikan pengarahan dan pemahaman agar mereka bisa menerima keadaan ini, sampai hasil Swab kita terima,” jelasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin