NUNUKAN – Merebaknya wabah virus corona (Covid-19) rupanya tak membuat pengusaha rumput laut di Kabupaten Nunukan lesu atau merosotya perekonomian. Namun masih bisa melakukan eskpor.
Data dari Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, di sepanjang tahun 2020 menunjukan sudah melakukan dua kali kegiatan ekspor rumput laut kering oleh PT. Sebatik Jaya Mandiri.
Ekspor pertama dengan tujuan Negara Korea Selatan sebanyak 9 kontainer atau 179, 4 ton, dan ekspor kedua juga untuk tujuan Negara Korea Selatan sebanyak 3 kontainer atau 63 ton. Sehingga total dua kali ekspor tersebut adalah 12 kontainer atau 242,4 ton.
Disampaikan Kepala Seksi Fasilitasi dan Bina Pelaku Ekspor Impor Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Saparuddin, awalnya pada ekspor kedua di 2020 ini sebanyak 7 kontainer. Berhubung ada kendala teknis sehingga untuk sementara yang dapat ekspor 3 kontainer saja.
“Kami juga melihat langsung sisa rumput laut yang ada di gudang masih cukup banyak. Sehingga rencana ekspor selanjutnya yang akan datang di perkirakan pada tanggal 14 April 2020. Apabila kondisi cuaca panas dalam dua pekan ini, akan di ekspor sebanyak kurang lebih 10 kontainer,” kata Saparuddin kepada benuanta.co.id, Jumat (3/4/2020).
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa perekonomian di Korea Selatan sebagai negara tujuan ekspor rumput laut perlahan-lahan mulai pulih kembali.
Dia pun berharap agar Covid-19 – 19 ini bisa segera mereda dan situasi perekonomian di negara-negara tujuan ekspor yang lain seperti Tiongkok segera membaik. Sehingga hal itu juga akan membuat harga jual rumput laut kering di tingkat petani bisa kembali normal. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin