benuanta.co.id, BULUNGAN – Komisi II DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan kunjungan kerja ke PT Mandiri Inti Perkasa (MIP) di Kabupaten Tana Tidung pekan lalu. Kegiatan ini turut diikuti Asisten III Setdaprov Kaltara dan Kepala Bapenda Kaltara sebagai bagian dari tugas Tim Satgas pemantauan.
Ketua Komisi II DPRD Kaltara, Robenson Tadem, mengatakan kunjungan tersebut fokus pada pemantauan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sejumlah kewajiban perpajakan daerah.
“Tim kami tim solid, bukan dibuat-buat untuk mencari sesuatu,” ujarnya. Jumat, (5/12/2016)
Dalam dialog dengan manajemen perusahaan, Komisi II meminta data jumlah kendaraan operasional. Informasi ini diperlukan untuk mencocokkan konsumsi BBM di lapangan dalam rangka penghitungan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
“Kalau sudah ketahuan jumlah kendaraan berapa, untuk menghitung konsumsi BBM sudah gampang. Ini penting untuk menghitung itu (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor),” kata Robenson.
Selain BBM, Komisi II juga membahas penggunaan air karena berkaitan dengan Pajak Air Permukaan (PAP), yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Berdasarkan informasi awal, PT MIP mempekerjakan sekitar 3.500 karyawan. Hal ini menjadi dasar perhitungan kebutuhan air.
“Kami sudah buat formulasi untuk gampang menghitung. Setiap lima orang butuh satu kubik air per hari. Berarti 700 kubik per hari, jadi bisa dihitung berapa PAP-nya,” jelas Robenson.
Komisi II menegaskan proses pendalaman data akan dilanjutkan agar tata kelola perpajakan daerah berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi daerah penghasil. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa
