Samsat Tarakan Setorkan Rp17 Miliar Opsen ke Pemkot, PKB Jadi Penyumbang Terbesar

benuanta.co.id, TARAKAN – Pendapatan Kota Tarakan dari bagi hasil pajak kendaraan bermotor kembali menunjukkan tren positif. Hingga akhir September 2025, penerimaan obsen dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang disetor UPT Kantor Bersama Samsat Tarakan telah mencapai sekitar Rp17 miliar.

Kontribusi tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang cukup signifikan, di tengah upaya pemerintah kota mendorong peningkatan kepatuhan wajib pajak. Dari dua pos penerimaan itu, PKB tercatat menjadi penyumbang terbesar dibandingkan BBNKB.

Baca Juga :  9 Pos Pengamanan Operasi Lilin Kayan Jelang Nataru

Kepala UPT Kantor Bersama Samsat Tarakan, Irawan, mengatakan jumlah kendaraan yang beroperasi di Tarakan menjadi alasan PKB mendominasi pendapatan opsen.

“PKB lebih besar karena sesuai dengan jumlah unit kendaraan yang ada. Sedangkan BBNKB bergantung pada kemampuan masyarakat membeli kendaraan baru,” ujarnya.

Menurutnya, seluruh penerimaan itu telah langsung dibagikan kepada Pemerintah Kota Tarakan sesuai ketentuan pembagian sebesar 66 persen. Pembagian dilakukan secara otomatis setiap kali wajib pajak melakukan pembayaran pada layanan Samsat.

Baca Juga :  Polres Tarakan Musnahkan 3 Kg Lebih Narkotika, Pengembangan Mengarah ke Jaringan Lintas Daerah

Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan akumulasi dari para pemilik kendaraan roda dua dan roda empat yang rutin membayar kewajibannya. Sistem pembagian langsung dinilai membantu mempercepat masuknya pendapatan daerah tanpa menunggu proses administrasi panjang.

Di sisi lain, Samsat Tarakan juga terus memaksimalkan pelayanan untuk memastikan penerimaan pajak tetap stabil.

“Upaya sosialisasi, pelayanan langsung di kelurahan, hingga program pemutihan menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Belum Ada Kepastian UMK 2026, Disnaker Tarakan Fokus Siapkan Data Pendukung

Dengan potensi kendaraan yang cukup besar, pendapatan obsen diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun. Pemerintah daerah pun berharap realisasi pendapatan daerah dari pos pajak kendaraan tetap berada pada jalur positif. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *