benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tengah mempersiapkan pembentukan asosiasi petani plasma sawit. Langkah ini menjadi arahan langsung Gubernur agar para petani memiliki wadah komunikasi yang jelas, terutama yang berada di bawah binaan perusahaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Ir. Heri Rudiyono menyampaikan, selama ini banyak petani plasma belum terorganisasi dengan baik. Padahal, mereka memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan industri turunan sawit di daerah.
“Asosiasi ini nantinya akan menampung petani plasma mandiri maupun yang berada di bawah binaan perusahaan. Sehingga semua pihak bisa terwadahi dengan baik dan komunikasi lebih terarah,” ungkapnya, Kamis (2/10/2025).
Ia menuturkan, pembentukan asosiasi ini juga penting karena berkaitan dengan suplai bahan baku untuk pabrik minyak goreng yang akan segera dibangun di Kaltara. Dari total 20 pabrik kelapa sawit (PKS) dan 58 kebun plasma yang ada, 10 persen produksi crude palm oil (CPO) akan dialokasikan ke pabrik tersebut.
Menurutnya, dukungan dari asosiasi petani akan memperkuat rantai pasok agar pabrik bisa berjalan berkesinambungan.
“Harapan kita, asosiasi ini segera terbentuk sehingga teman-teman plasma punya wadah resmi dalam menyampaikan aspirasi,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menyebut pemerintah pusat melalui Dirjen Perkebunan juga telah menugaskan tim untuk meninjau lapangan. Hasilnya nanti akan menjadi dasar penguatan peran petani dalam pengembangan plasma di Kaltara.
“Tujuan akhirnya jelas, yakni meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga kestabilan pasokan, sekaligus memperkuat posisi tawar mereka,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa







