benuanta.co.id, TARAKAN – Lomba gerak jalan pelajar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung meriah di Kota Tarakan, Ahad (24/8/2025). Kegiatan yang dipusatkan di Stadion Datu Adil ini melibatkan ribuan pelajar dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik menyampaikan kegiatan tersebut menjadi ajang untuk menanamkan semangat nasionalisme generasi muda. Ia menekankan pelajar yang berpartisipasi menunjukkan rasa cinta tanah air yang luar biasa.
“Kami melihat semangat para peserta luar biasa, baik dari SD, SMP, maupun SMA. Ini bukti kuatnya nasionalisme generasi muda di Tarakan,” jelasnya, Ahad (24/8/2025).
AKBP Erwin menjelaskan, total ada 51 tim dengan jumlah keseluruhan 1.160 pelajar yang mengikuti lomba. Menurutnya, setiap kategori baik tim laki-laki maupun perempuan dipilih juara masing-masing di tingkat sekolah.
“Total uang pembinaan Rp 30 juta plus piala kami siapkan untuk para pemenang,” katanya.
Ia juga menuturkan tujuan kegiatan ini tidak hanya sebatas perlombaan, melainkan menjadi sarana edukasi bagi pelajar di era digital. Pesan yang dibawa mencakup semangat kebangsaan sekaligus pencegahan kenakalan remaja.
“Makanya kami mengajak para pelajar agar menjauhi bahaya alkohol dan narkotika, karena ini ancaman serius bagi generasi penerus bangsa,” sebutnya.
Dari sisi keamanan, AKBP Erwin menegaskan Polres Tarakan bersama instansi terkait telah menurunkan personel untuk menjaga jalannya kegiatan. Pengamanan dilakukan sejak pengaturan lalu lintas hingga penjagaan di sepanjang rute lomba.
“Kami pastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar tanpa gangguan sehingga masyarakat bisa menikmati perayaan dengan gembira,” tegasnya.
Selain lomba gerak jalan, perayaan HUT juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan pendukung. AKBP Erwin menyebut ada senam sehat, pameran UMKM, pasar murah, pelayanan SIM keliling, serta pelayanan Samsat yang digelar bersamaan.
“Ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan momentum peringatan HUT ke-80 RI diharapkan bisa lebih semarak lagi ke depannya. Menurutnya, pola generasi muda saat ini sudah berbeda sehingga dibutuhkan pendekatan yang kreatif dan menarik.
“Tentunya tahun-tahun berikutnya harus lebih semarak, dengan melibatkan lebih banyak muda-mudi sejak usia dini,” imbuhnya.
AKBP Erwin menegaskan kembali esensi dari lomba ini adalah memperkuat persatuan dan membentuk karakter pelajar. Dengan adanya kegiatan seperti ini, katanya, nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat perjuangan bisa terus hidup di kalangan pelajar.
“Semoga semangat kebangsaan ini tidak hanya berhenti di lomba, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tukasnya.
Di sisi lain, salah seorang warga Sebengkok Tarakan, Ismadayanti (35), mengaku senang melihat antusiasme peserta yang memenuhi jalan-jalan utama kota. Ia menyebut kegiatan ini membawa suasana meriah sekaligus menumbuhkan rasa bangga.
“Kegiatan seperti ini bikin suasana kemerdekaan lebih terasa, kami sebagai masyarakat juga ikut bahagia,” katanya.
Ia juga mengaku terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Katanya, kegiatan ini sangat bermanfaat, bukan cuma untuk hiburan, tapi juga karena ada pasar murah, UMKM lokal dan pelayanan seperti SIM keliling serta Samsat.
“Jadi masyarakat bisa merayakan HUT RI sekaligus mendapat manfaat nyata,” tuturnya.
Sementara itu, seorang peserta lomba dari SMP Negeri 2 Tarakan, Ahmad (14), mengaku bangga bisa ikut ambil bagian dalam ajang tersebut. Ia menilai pengalaman ini memberi motivasi untuk terus berlatih disiplin dan menjaga semangat kebersamaan.
“Kami capek, tapi sangat bangga bisa ikut lomba, apalagi membawa nama sekolah,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Endah Agustina
