benuanta.co.id, NUNUKAN – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 pengganti dari PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) secara online di Kabupaten Nunukan akan dimulai di akhir Juni 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan, Akhmad mengungkapkan, pelaksanaan SPMB untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dilaksanakan secara online melalui aplikasi yang akan diterapkan pada 30 Juni hingga 4 Juli 2025 mendatang.
“Untuk pelaksanaannya nanti sudah secara online melalui aplikasi. Namun, ada catatan untuk yang berada di wilayah blank spot itu masih ada kebijakan untuk pelaksanaan pendaftarannya nanti bisa secara manual,” ungkap Akhmad, Jumat (11/4/2025).
Ia mengatakan, untuk pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan lancar. Pasalnya, pendaftaran secara online ini telah dilaksanakan atau uji coba pada ajaran 2024/2025 lalu.
Bahkan, ia mengaku jika setidaknya ada 5 sekolah baik yang ada di Nunukan maupun wilayah empat yang diajukan sampel uji coba pendaftaran siswa baru secara online.
“SPMB 2025/2026 ini nantinya akan menggunakan aplikasi yang sudah dikembangkan oleh Disdik Nunukan dan akan dititipkan ke Diskominfo Nunukan,” jelasnya.
Akhmad menyampaikan, tak ada perbedaan yang signifikan antara PPDB online dan SPMB 2025/2026, sebagaimana dalam Peraturan Mendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025. Hanya saja pada SPMB 2025/2026 tidak mengenal jalur zonasi lagi, namun telah diubah menjadi jalur domisili.
“Jalur domisili itu merupakan jalur yang diperuntukkan bagi calon siswa yang berdomisili di dalam wilayah penerimaan siswa baru yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Selebihnya masih sama ada jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi atau perpindahan tugas dari orang tua calon siswa untuk SMP. Kalau untuk SD tidak ada jalur prestasi” terangnya.
Dibeberkannya, untuk jumlah SD yang ada di Kabupaten Nunukan yang tersebar di 22 kecamatan yakni ada sebanyak 140 sekolah. Sementara itu tingkat SMP ada 54 sekolah.
Meski pelaksanaannya masih ada waktu 2 bulan lebih lagi, namun ia sudah jauh-jauh hari menghimbau kepada orang tua atau wali calon siswa yang nantinya kesulitan menggunakan aplikasi saat SPMB nanti, dapat berkonsultasi ke panitia sekolah. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa