benuanta.co.id, TARAKAN – Dikeluhkan keruh, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan mulai melakukan pengurasan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), Rabu (9/4/2025) menyebabkan 21 wilayah terdampak.
Perbaikan dilakukan setelah banyaknya keluhan dari masyarakat yang menyayangkan kualitas air PDAM yang dinilai keruh dan berwarna coklat belakang ini. Mendapatkan komplain dari pelanggan PDAM melakukan pengurasan reservoir Instalasi IPA di Kampung Satu.
Direktur PDAM Tarakan, Iwan Setiawan menuturkan air keruh terjadi karena ada kesalahan internal yang menyebabkan bahan kimia berubah warna sehingga berpengaruh pada kualitas air yang disalurkan kepada masyarakat.
“Pengadaan tersebut terlambat akhirnya bahan kimia tersebut berubah warna. Karena puasa dan Lebaran kita mau perbaiki masih ada residunya jadi nggak bisa nanti ada gejolak di masyarakat kenapa ada pemadaman air,” ungkapnya, Selasa (8/4/2025).
Kendati demikian, hari ini (9/4) pihaknya melakukan pengurasan reservoir IPA yang berada di Kampung Satu. Pengurasan ini akan berdampak pada beberapa wilayah yang sambungannya berasal dari IPA Kampung Satu.
21 wilayah yang terdampak yaitu Kampung Satu, Kampung Baru Seluruhnya, Danau Jempang, Ladang, Gunung Belah, Markoni, Sebengkok, Kampung Empat, Gunung Lingkas, Kampung Enam, Lingkas Ujung, Mamburungan, Jembes, Martadinata, Beringin, Belakang BRI, Jalan Sumatra, Jalan Sulawesi, Pangeran Antasari, Teuku Umar, Sebengkok Waru.
Ia juga menjelaskan pengurasan IPA ini akan dilakukan secara bertahap mulai dari Kampung Bugis, Persemaian hingga Juata. “Main powernya sedikit dan terbatas. Tetapi Kita tetap menyalakan IPA 60 liter per detik tetap ada tetapi tekanan kecil nggak sampai beringin tetapi yang dekat dekat bisa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli