benuanta.co.id, NUNUKAN – Kecelakaan laut yang menimpa KM Malindo Ekspres di dermaga pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, akan didalami Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan.
Petugas Keselamatan Pelayaran KSOP Nunukan, Robert Tokan, mengungkapkan kapal yang mengangkut 54 orang penumpang tersebut berlayar dari Tawau, Malaysia tujuan Nunukan. Dalam pelayarannya berjalan dengan lancar dan baik-baik saja.
“Tapi saat hendak melakukan manuver untuk sandar di dermaga, ada trouble. Inilah yang masih kita cari troublenya di mana. Karena itu harus dibuktikan dengan otentik,” kata Robert kepada benuanta.co.id, Kamis (20/3/2025).
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab trouble terjadinya kecelakaan tersebut apakah disebabkan oleh human eror, karena kesalahan manusia atau terjadi karena adanya masalah teknis di kapal.
“Inilah yang masih kita dalami, selain itu saat kapal tersebut akan berlabuh di dermaga, arus pasang sangat kencang dari muara pulau Nunukan masuk ke dalam yang mengenai buritan atau bagian belakang kapal yang secara otomatis menyebabkan kapal terdorong. Tapi ini yang masih dalam tahap penyelidikan kita,” ungkapnya.
Robert mengatakan, untuk penanganan kasus ini pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Sementara itu, jika hasil pendalaman ini terbukti disebabkan oleh human error maka akan diproses dan yang harus bertanggung jawab adalah nakhoda kapalnya.
“Intinya kalau terbukti human eror berarti ada kelalaian di situ, dan itu jelas ada aturan hukumnya yang mengenai nakhodanya. Karena nakhoda yang bertanggung jawab atas kapal itu,” ujarnya.
Padahal, ia mengatakan jika selama ini pihaknya sudah kerap mengingatkan kepada nakhoda dan crew kapal untuk selalu mengutamakan keselamatan selama pelayaran karena itu adalah hal yang nomor satu.
“Keselamatan itu nomor satu, tidak ada tawar menawar. Apalagi sampai menelan korban seperti ini. Kapal ini menabrak dan masuk ke dalam kolong, untungnya kapal ini bisa keluar. Kalau tidak bisa dan air pasang terus naik itu kan bisa menyebabkan kapal tertekan dengan dermaga itu yang sempat kita khawatirkan juga kemarin,” ucapnya.
Akibat kecelakaan ini, setidaknya empat orang menjadi korban dan mengalami luka berat bahkan satu diantaranya yakni penumpang telah meninggal dunia.
“Ini adalah musibah, kita semua pasti tidak menginginkan hal ini terjadi. Kami KSOP Nunukan menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menelan satu korban ini,” jelasnya.
Robert juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek KSKP Nunukan yang sigap membantu proses evakuasi di pelabuhan. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa