benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Sektor pariwisata di Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, jumlah wisatawan lokal yang berkunjung mencapai 44.828 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 39.972 wisatawan.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tana Tidung, Pratiwi menjelaskan, angka ini mencakup berbagai kategori wisatawan. Termasuk yang datang untuk berwisata serta masyarakat yang pulang kampung atau mengunjungi keluarga.
“Kita memiliki berbagai macam destinasi wisata di antaranya, wisata unggulan, wisata budaya, ruang terbuka hijau, dan desa-desa wisata,” kata Pratiwi, Selasa (18/3/2025).
Adapun destinasi wisata yang disajikan Tana Tidung di antaranya, Gunung Rian dengan suguhan wisata alam berupa air terjun yang menarik para petualang. Wisata budaya Mangkaban dan Safari di Seputuk memadukan wisata alam, budaya, dan kuliner.
Ada juga Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi tempat favorit bagi sebagian masyarakat untuk berkumpul dan bersantai.
Desa-desa wisata, seperti Kujau, Sebawang, Safari, Seputuk, Rian, dan Tideng Pale Timur yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Beberapa faktor pendorong kunjungan wisata ke Tana Tidung di antaranya event daerah seperti Iraw, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Upun Taka Fest, dan ajang olahraga tradisional,” jelasnya.
Pratiwi menambahkan, meski banyak destinasi yang ditawarkan, namun terdapat keterbatasan anggaran promosi untuk meningkatkan eksposur wisata KTT secara lebih luas.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendukung di beberapa destinasi wisata.
Misalnya, penyelenggaraan Upun Taka Fest sebagai event tahunan belum dapat dipastikan apakah bisa kembali dilaksanakan tahun ini.
Lantaran adanya kebijakan efisiensi anggaran yang bisa berdampak pada penguatan desa wisata sebagai destinasi unggulan yang bisa mendukung keberlanjutan sektor pariwisata.
“Kami belum tahu apakah masih digelar Upun Taka Fest tahun ini, mudah mudahan saja tidak kena efisiensi anggaran. Meskipun acaranya tidak besar, diharapkan bisa lah menjadi daya tarik kunjungan ke Tana Tidung,” harapnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Endah Agustina