benuanta.co.id, BULUNGAN – Sebelum menggelar Operasi Ketupat Kayan, lintas sektoral di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) berkoordinasi membahas persiapan pengamanan Idulfitri 2025. Koordinasi ini dianggap penting, lantaran semua instansi telah memiliki peran masing-masing dalam memberikan kenyamanan dalam Lebaran Idulfitri
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan, koordinasi ini dilakukan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Lantamal XIII Tarakan, Korem 092/Maharajalila dan Binda Kaltara agar pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran Idulfitri 1446 H berjalan aman dan lancar.
“Ini juga akan kita gelar Operasi Ketupat Kayan 2025. Kehadiran lintas sektoral ini untuk memberikan pelayanan terbaik dalam Operasi Ketupat terutama pengamanan jalur mudik,” ungkap Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto kepada benuanta.co.id, Selasa 18 Maret 2025.
Irjen Hary menyebutkan Operasi Ketupat Kayan akan dimulai sejak 23 Maret hingga 8 April 2025. Dalam Ops Ketupat nanti melibatkan unsur kepolisian dan instansi lainnya dengan total ribuan personel.
“Kita terjunkan ada 1.500-an personel dan ada 44 pos pengamanan dan pos pelayanan yang tergelar di seluruh wilayah Kaltara,” sebutnya.
Kata dia, personel inipun akan ditempatkan pada titik rawan seperti tempat wisata, tempat ibadah yang bakal di banjiri umat muslim untuk beribadah. Selain itu sasaran selanjutnya adalah pasar dan tempat kerumunan massa.
“Selain pos PAM, kita juga berpatroli bersama TNI untuk mengecek dan memantau rumah kosong yang ditinggalkan mudik oleh pemiliknya,” terangnya.
Ditegaskan Kapolda, masyarakat tidak perlu khawatir tentang keselamatan rumah dan barang berharganya. Dirinya telah memerintahkan agar Polsek dan Koramil dapat dijadikan tempat penitipan barang milik masyarakat yang mudik.
“Kalau ada masyarakat yang mau menitipkan kendaraannya atau barang-barang rawan ditinggal, bisa dititipkan ke Polsek dan Koramil,” tutur Hary.
Dirinya juga mendapat masukan dari pemangku kepentingan terkait masalah perekonomian di Kaltara yang membahas tentang ketersediaan bahan pokok dan penting (Bapokting) yang menjadi perhatian Polda Kaltara. Supaya dalam pendistribusiannya tidak mengalami kendala.
“Kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi dengan baik,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Endah Agustina