Penduduk Tarakan Diproyeksikan Tumbuh Selama Ramadan dan Lebaran 2025

benuanta.co.id, TARAKAN – Kota Tarakan diproyeksikan mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan, selama Ramadan hingga pasca Lebaran 2025. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk Tarakan pada tahun 2024 mencapai 255.310 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) tahunan sebesar 0,71 persen.

Analis Kebijakan Ahli Muda Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Disdukcapil Kota Tarakan, Minanti Diah Pratiwi, S.ST, menjelaskan proyeksi LPP tahun 2025 diperkirakan meningkat menjadi sekitar 4.365 jiwa, yang menunjukkan adanya potensi lonjakan jumlah penduduk akibat faktor mobilitas tinggi selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri.

Ia mengemukakan, pergerakan penduduk selama Ramadan hingga pasca Lebaran cenderung meningkat karena adanya arus mudik dan arus balik. Hal ini berkontribusi pada kenaikan jumlah penduduk dalam jangka waktu tertentu, yang kemudian akan berpengaruh pada angka proyeksi pertumbuhan tahunan.

Baca Juga :  Sesak Kendaraan Ancam Transportasi Publik dan Efisiensi Ekonomi di Tarakan

“Ramadan dan Lebaran selalu menjadi momen di mana banyak warga yang datang dari luar daerah, baik untuk merayakan bersama keluarga maupun untuk menetap sementara,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Senin (17/3/2025).

Dari total perkiraan peningkatan penduduk sebesar 4.365 jiwa, distribusi pertumbuhan diprediksi akan tersebar di empat kecamatan utama. Tarakan Barat, yang merupakan salah satu kecamatan dengan populasi terbesar, kemungkinan akan mengalami penambahan sekitar 1.500 jiwa. Tarakan Tengah diperkirakan menyumbang sekitar 1.200 jiwa, sedangkan Tarakan Timur dan Tarakan Utara masing-masing berkontribusi sekitar 900 dan 765 jiwa terhadap pertumbuhan penduduk tersebut.

Baca Juga :  Pertumbuhan Penduduk Kota Tarakan Meningkat, Tarakan Utara Alami Lonjakan Tertinggi

“Distribusi pertumbuhan ini mengacu pada tren tahun sebelumnya, di mana kecamatan dengan fasilitas ekonomi dan pemukiman yang lebih berkembang cenderung menarik lebih banyak pendatang,” jelasnya.

Peningkatan populasi ini sebagian besar bersifat temporer, terutama karena banyaknya perantau yang datang ke Tarakan untuk merayakan Idulfitri. Namun, tidak sedikit dari mereka yang kemudian memutuskan untuk menetap lebih lama di kota ini.

“Biasanya, setelah Lebaran, kita masih melihat banyak pendatang yang bertahan karena berbagai alasan, baik pekerjaan, keluarga, atau bahkan faktor kenyamanan tinggal di kota ini,” katanya.

Selain itu, arus balik setelah Lebaran juga berperan dalam membentuk angka pertumbuhan ini. Berdasarkan tren sebelumnya, tidak semua penduduk yang kembali ke kampung halaman selama Ramadan akan meninggalkan Tarakan setelah Idulfitri. Beberapa di antaranya membawa serta keluarga atau kerabat untuk menetap di kota ini.

Baca Juga :  Sesak Kendaraan Ancam Transportasi Publik dan Efisiensi Ekonomi di Tarakan

“Pola ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor ekonomi, di mana pekerja baru datang ke Tarakan setelah Lebaran,” tambahnya.

Meskipun sifat lonjakan penduduk ini sebagian besar temporer, ada potensi bagi Tarakan untuk mengalami pertumbuhan permanen akibat perpindahan penduduk yang terjadi setelah Lebaran.

“Kami berharap dengan adanya proyeksi ini, berbagai pihak dapat bersiap menghadapi lonjakan populasi yang terjadi selama Ramadan hingga pasca Lebaran 2025,” tandasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *