benuanta.co.id, TARAKAN – Kendalikan harga pasar menjelang hari besar keagamaan, PT Pos Indonesia Cabang Kota Tarakan membuka beberapa outlet Operasi Pasar Pangan Murah di Kota Tarakan dan Nunukan.
Hal ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto agar seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan dan Kantor Pos untuk ikut serta mengendalikan harga pasar.
Kepala Kantor Pos Cabang Tarakan, Kusuma Setia Natanegara menuturkan berdasarkan arahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kantor Pos bertugas sebagai outlet penjualan pangan murah.
“Ada 6 outlet yang kami akan buka. Di Tarakan ada 2 yaitu Kantor Pos Jalan Jendral Sudirman dan Kantor Pos di Lingkas. Selebihnya di daerah Nunukan,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Ia mengatakan outlet sudah dibuka sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025. Sasarannya sendiri tidak hanya masyarakat yang kurang mampu namun juga untuk masyarakat umum. Kendati demikian, terdapat pembatas pembelian agar penjualan komoditi yang di jual di Pasar Pangan Murah merata.
Pihaknya menggunakan metode Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk membeli barang. Ia menjelaskan setiap NIK dibatasi hanya boleh membeli 2 komoditi.
“Bisa double tapi tidak untuk di hari yang sama. Masing-masing hanya boleh membeli bahan seperti minyak maksimal 2 liter, beras 10 kilogram masing masing 5 kilogram, bawang 1 kilogram dan Daging 2 kilogram,” jelasnya.
Sesuai instruksi Bappenas kantor pos menjual 5 komoditas utama yaitu, MinyaKita, bawang putih, gula, daging kerbau, dan beras SPHP. Namun, saat ini yang baru tersedia adalah beras SPHP untuk komoditas lainnya masih dalam tahap komunikasi dengan supplier.
“Harga komoditas utama, MinyaKita Rp14.700 ribu bawang Rp 32 ribu, gula Rp 15 ribu, daging kerbau Rp 75 ribu , beras SPHP untuk zona 2 Rp 61. 500 ribu dan untuk beras premium komoditas tambahan bisa harganya 74.500,” terangnya
“Ketersediaan sekarang beras SPHP, untuk bawang, daging kerbau dan gula masih dilakukan koordinasi dengan supplier, daging kerbau dari PT berdikari, Gula dari PT PN, Beras dan MinyaKita dari Perum Bulog, khusus bawang langsung dari importir,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya diperbolehkan untuk menjual komoditas tambahan seperti daging ayam dan telur. Terkait hal ini PT Pos telan berkoordinasi dengan Dinas Ketahan Pangan dan Disperindagkop Tarakan namun, sampai saat ini belum ada informasi.
Sejauh ini, meskipun bahan pangan yang dijual belum lengkap tetapi minat masyarakat untuk berbelanja di outlet cukup besar. “Ketentuan 3 jam saja buka outletnya mulai jam 8 sampaai 11 siang. Tapi kami menambah jam layanan selama kantor pos buka kami bisa melayani, yaitu mulai pukul 7.30 hingga 17.00,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra