benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pembangunan dan pengoperasian jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV, dari PLTA Mentarang Induk 1.375 MW di Kabupaten Malinau ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500/150/70 kV di Desa Mangkupadi Kabupaten Bulungan, mulai disosialisasikan PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program kawasan industri hijau di Tanah Kuning dan Mangkupadi kecamatan Tanjung Palas Timur.
Jaringan transmisi tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan tenaga listrik dari bendungan utama ke kawasan industri di Mangkupadi. Jarak transmisi sepanjang 255 kilometer dan didukung 580 tower serta 1 gardu induk di Mangkupadi.
Turut diinformasikan juga mengenai PLTA Mentarang Induk yang berlokasi 35 km di hulu kota Malinau. PLTA ini memiliki kapasitas terpasang 1.375 MW, ketinggian bendungan 235 meter dan masa konstruksi pada 2024 – 2030, serta target mulai beroperasi di tahun 2030.
Pemkab Bulungan yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum. Politik dan Pemerintahan, Muhammad Zakaria menjelaskan, adanya Sutet tersebut diharap memperkuat sistem kelistrikan di Bulungan, serta mendukung pasokan energi untuk kebutuhan kawasan industri hijau, rumah tangga dan pembangunan lainnya.
“Kami dari jajaran pemerintah daerah juga berharap proyek tersebut akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, baik dalam tahap konstruksi maupun operasional,” sebutnya, Kamis (19/12/2024).
Zakaria meminta sejumlah isu persoalan bisa diperhatikan dengan seksama. Proses penggunaan lahan dan ganti rugi harus dilakukan secara transparan dan adil. Lalu kajian dampak lingkungan dan sosial juga harus menjadi pedoman utama, agar pembangunan tersebut tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Saya juga sampaikan agar standar keamanan dan keselamatan operasional SUTET harus dipenuhi, agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli