Atensi Fenomena Nataru, Ketua DPRD Kaltara Minta Forkopimda Kaltara Saling Jaga Sinergitas

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Hadiri Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara Achmad Djufrie beri atensi terhadap beberapa persoalan yang biasa menjadi fenomena akhir tahun.

Fenomena yang dimaksud, antisipasi arus mudik, lonjakan harga bahan pokok, serta potensi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Forum ini sendiri bertujuan untuk memastikan semua instansi terkait dapat bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan, kelancaran mobilitas masyarakat, serta ketersediaan kebutuhan pokok selama momen liburan akhir tahun. Makanya beberapa atensi saya sebutkan agar dapat diantisipasi oleh Pemprov Kaltara,” kata Achmad Djufrie pada Ahad, 07 Desember 2024.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Kaltara Ingin Persoalan Harga Rumput Laut Temukan Solusi

Adanya rapat koordinasi ini diharapkan olehnya dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk menghadapi tantangan akhir tahun. Termasuk pembentukan posko siaga di titik-titik strategis dan peningkatan pengawasan distribusi bahan pokok dan BBM.

“Saat ini saja harga komoditi pokok di Pasar-pasar sudah menunjukan kenaikan harga, belum lagi potensi kelangkaan BBM. Sehingga saya berharap semua stekholder yang ada disini dapat segera melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Kaltara Minta Fasilitas Umum di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Dibenahi

Sedangkan untuk langkah strategis lainnya, Djufrie sapaannya berharap Pemprov Kaltara bisa sesegera mungkin melakukan tindakan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi Komoditi Pokok dan potensi kelangkaan BBM.

“Seperti yang sudah-sudah, beberapa hal yang saya sebutkan selalu terjadi. Dan tidak hanya saat Nataru saja, saat Bulan Ramadhan juga seperti itu,” lanjutnya lagi.

“Makanya kita di DPRD Kaltara sangat mendorong Pemprov Kaltara untuk memikirkan langka konkrit, agar inflasi Sembako dapat ditekan dan potensi kelangkaan BBM dapat diantisipasi,” pungkasnya. (*)

Baca Juga :  Dorong Pemprov Seriusi Penyertaan PI 10 Persen Demi Dongrak PAD

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *