benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Moh. Nafis, menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat di Desa Tanah Kuning dalam agenda reses perdana nya, pekan ini.
Nafis menjelaskan, reses di Tanah Kuning diadakan pada tiga titik. Yakni di RT 07, RT 03 dan RT 04. Dari reses yang dilakukan, Nafis mendapati masyarakat pada umumnya mengeluhkan penghasilan dari bagan ikan yang semakin berkurang. Kondisi ini disebut masyarakat sebagai dampak lingkungan dari kegiatan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning.
“Mereka para nelayan meminta solusi ke depan, karena semakin lama, tambah berkurang,” katanya, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, nelayan tangkap mengeluhkan saat ini harus melaut sampai ke radius yang lebih jauh. Hal ini dikarenakan populasi ikan semakin berkurang di area yang cenderung dekat dengan bibir pantai. Persoalan muncul karena kapal yang dimiliki tidak representatif untuk melaut ke radius yang lebih jauh. Pemerintah diharap nelayan bisa memberikan bantuan kapal dengan spesifikasi yang lebih memadai.
“Nelayan menyampaikan harus melaut sampai ke tengah untuk mencari ikan, karena kalau di dekat saja itu, atau mengambil di bagan sudah kurang hasilnya,” ucapnya.
“Tapi kapal mereka rata rata dompeng dengan mesin kecil, jadi agak sulit. Jadi mereka meminta bantuan kapal yang lebih besar, termasuk alat tangkap,” ucapnya lagi.
Seluruh hasil reses akan ditindaklanjuti dengan dirangkum untuk dibahas bersama Komisi – Komisi di DPRD Kaltara. Termasuk dikoordinasikan dengan OPD terkait di Pemprov Kaltara. Nafis berkomitmen akan memperjuangkan setiap aspirasi yang diterima agar bisa terakomodir dalam APBD Pemprov Kaltara.
“Tentu kita akan cari solusi atas aspirasi dan keluhan yang disampaikan masyarakat. Kita juga akan sampaikan ke OPD terkait agar dijadikan pertimbangan penyusunan program dan kegiatan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Nicky Saputra