Dari siaran pers resmi PT DI yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, dijelaskan pesawat dengan nomor ekor AX-2133 ini dibawa ke Skuadron 4 dengan cara diterbangkan dari PT DI oleh Mayor Pnb Syamsu Alam sebagai pilot in command ferry, Kapten Pnb Adam sebagai copilot 1 dan Lettu Pnb Risqi Nurhafidah sebagai copilot 2.
Sebelum dibawa ke TNI AU dari PT DI, pesawat tersebut sudah mendapatkan flight acceptance certificate pada 24 Oktober 2024 lalu.
Sertifikat tersebut pun juga telah dikeluarkan ketika PTDI mengirimkan lima pesawat NC212i sebelumnya untuk TNI AU.
“Adapun kelima pesawat sebelumnya telah dikirimkan secara bertahap, dua unit pada tahun 2023, satu unit pada tahun 2022 dan dua unit pada tahun 2021,” seperti dikutip siaran pers tersebut.
Pesawat NC212i itu memilik spesifikasi yang tidak jauh dari yang sebelumnya yakni sudah dilengkapi dengan baling-baling baru buatan MT Propeller yakni MTV-27 yang telah disertifikasi oleh EASA.
Baling-baling buatan MT Propeller asal Jerman itu menghasilkan suara atau kebisingan yang rendah ketika mesin dinyalakan. Selain itu, mesin tidak mengalami hentakan ketika menyalakan single engine ketika berada di udara.
Pilot yang membawa pesawat tersebut yakni Mayor Pnb Syamsu Alam mengatakan dirinya sangat mengapresiasi pesawat hasil karya anak bangsa ini. Dia berharap PTDI dapat terus berinovasi untuk menghadirkan pesawat udara yang lebih canggih untuk memperkuat pertahanan Indonesia.
“Tentunya pesawat yang terbaru ini akan menjadi salah satu kekuatan sebagai Alutsista di Skadron 4. Dari sembilan pesawat telah ter-delivery enam pesawat atau sekitar 60 persen, kami harapkan dalam waktu dekat bisa jadi 100 persen,” ujar Mayor Syamsu dalam siaran pers tersebut.
Untuk diketahui, pesawat NC212i yang ketujuh direncanakan akan dikirim oleh PTDI ke pihak TNI AU pada Februari 2025 mendatang.
Sumber : Antara