benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perikanan Kota Tarakan terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan budidaya ikan tawar sebagai salah satu upaya diversifikasi usaha. Program ini telah dijalankan ke sejumlah kelompok warga, serta dilakukan pembinaan rutin.
Kepala Dinas Perikanan Tarakan, Ardiansyah, menyampaikan budidaya ikan tawar penting untuk memberi alternatif bagi masyarakat. Dalam rangka mendukung program ini, Dinas Perikanan telah melakukan berbagai pembinaan terhadap kelompok budidaya ikan tawar di Tarakan.
“Kami memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana budidaya, termasuk penyediaan bibit ikan berkualitas,” kata Ardiansyah pada benuata.co.id Senin, 23 September 2024
Ia menjelaskan di tahun ini, sebanyak 100.000 bibit ikan tawar telah disalurkan kepada kelompok-kelompok budidaya ikan tawar yang ada di Tarakan. Terdiri dari 51.000 bibit ikan emas, 15.000 bibit ikan nila, 16.000 bibit gurami, dan 24.000 bibit lele.
“Penerima bantuan tahun ini adalah empat kelompok budidaya ikan tawar di Kota Tarakan, bibit-bibit tersebut didatangkan dari luar daerah tentu kita pastikan kualitasnya tetap terjaga.” tambah Ardiansyah.
Meski komoditas seperti udang, kepiting, rumput laut, dan ikan tangkap masih menjadi andalan untuk pengiriman ke luar daerah, Ardiansyah menegaskan bahwa ikan tawar juga memiliki pasar lokal yang cukup besar.
“Rumah makan, restoran, dan perusahaan besar di Tarakan merupakan konsumen utama ikan tawar, terutama untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari,” ujarnya.
Namun, tantangan yang dihadapi pelaku budidaya ikan tawar di Tarakan adalah keterbatasan lahan. Menyikapi hal ini, Dinas Perikanan merekomendasikan penggunaan sistem bioflok sebagai solusi budidaya di lahan terbatas. Sistem ini memungkinkan pemanfaatan lahan secara efisien sekaligus meningkatkan hasil produksi.
Dinas Perikanan juga masih fokus pada peningkatan produksi dan kualitas ikan hasil budidaya. “Jika kualitas dan kuantitas sudah stabil, kami akan bantu kelompok-kelompok budidaya ini memasarkan produk mereka ke luar daerah,” kata Ardiansyah.
Dengan upaya ini, diharapkan budidaya ikan tawar dapat menjadi salah satu alternatif yang menguntungkan bagi masyarakat, sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal di Kota Tarakan. (*)
Reporter : Maqbul
Editor: Nicky Saputra