benuanta.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengadakan acara Ancur Paddas dan festival jajanan kue tradisional dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-71 Kabupaten Berau dan Hari Jadi Kabupaten Berau yang ke-214 pada Selasa (17/9/2024).
Diadakannya kegiatan ini sebagai wujud dalam melestarikan kuliner tradisional di Bumi Batiwakkal. Acara tersebut turut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau, perwakilan setiap kecamatan, hingga wisatawan asal Jerman. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas pun mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat, jajaran perangkat daerah bahkan wisatawan dari luar yang datang berkunjung ke sini,” ucapnya Selasa (17/9/2024).
Bupati Sri Juniarsih Mas juga menyambut baik dan turut memberikan mengapresiasi atas terlaksananya agenda tahunan tersebut.
“Saya sangat menyambut baik sekali terselenggaranya kegiatan lomba hancur padas dan puncak rasul kemudian juga tadi festival jajanan kue tradisional,” tuturnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan ini sebagai upaya untuk mengajak generasi muda di Kabupaten Berau agar dapat melestarikan kuliner tradisional khas Berau dimasa yang akan datang.
“Tujuan acara ini untuk melestarikan dan mengenalkan makanan khas Berau kepada para wisatawan,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia berharap melalui kegiatan kuliner khas Bumi Batiwakkal bisa semakin di kenal hingga ke mancanegara.
“Saya ingin acara ini menjadi sebuah agenda rutin yang bukan hanya dinikmati oleh masyarakat Berau saja, melainkan secara keseluruhan tetapi. Adanya lomba kuliner khas pada kali ini tentu menjadi ajang promosi kebudayaan Berau yang sangat luar biasa karena kita memiliki makanan khas Berau,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwasata (Disbudpar), Ilyas Natsir Berharap peserta yang mengikuti kegiatan lebih banyak di tahun depannya.
“Untuk harapan kedepannya mengenai acara ini lebih banyak pesertanya lebih banyak yang terlibat lebih ramai lagi orang yang wisatawan baik lokal maupun asing yang datang. Misalnya seperti Samarinda dan daerah-daerah lain,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Nicky Saputra
