10 Kasus Karhutla di Tarakan September Ini

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membeberkan sepanjang bulan September 2024 terdapat 10 titik kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Tarakan.

10 titik Karhutla tersebut didominasi dari wilayah Kecamatan Tarakan Timur, Tarakan Utara namun, ada juga di wilayah Tarakan Tengah dan Barat. Kepala BPBD Tarakan, Yonsep menuturkan akumulasi luas lahan yang terbakar dari 10 titik tersebut kurang lebih 12 hektare.

“Hampir merata dari Tarakan Utara, Timur, Tengah dan Barat juga ada. Terbanyak itu Tarakan Timur lalu Tarakan Utara,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga :  Satu Suspek Cacar Monyet di Tarakan Dinyatakan Negatif

Yonsep membeberkan dari 10 titik Karhutla tersebut, terdapat 2 titik yang merupakan kawan hutan lindung selebihnya merupakan lahan masyarakat. Terkait lahan masyarakat sendiri, menurutnya, bukan sengaja dibakar oleh pemilik, namun masyarakat hanya memanfaatkan waktu kekeringan untuk membuka kebun di lahan tersebut.

Sebelum itu, pihaknya telah memberikan peringatan kepada pemilik agar menjaga saat melakukan pembukaan lahan namun, masyarakat tidak mampu menjaganya alhasil api merembet yang mengakibatkan terjadinya Karhutla.

“Kita hanya mengingatkan mereka kalau membakar itu harus di jaga dan polanya harus ada pembatas. Apinya bisa loncat karena angin,” ungkapnya.

Baca Juga :  Curi 3 Karung Bawang, WH Ditangkap Polisi 

Ia mengatakan Karhutla yang terjadi tidak hanya di Kaltara, namun dari wilayah Samarinda, Berau dan Tanah Kuning namun, Kota Tarakan merasakan imbas dari wilayah tersebut yaitu kabut asap yang dibawa oleh angin dari arah selatan ke utara.

Dikatakan Yonsep, kondisi ini sangat memprihatinkan dan memang banyak titik panas atau hotspot yang terpantau di Tanjung Palas. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam hal ini.

Meskipun dampaknya tidak terlalu besar namun, di Kota Tarakan yang notabenenya adalah pulau berdampak sangat luar biasa.

Baca Juga :  Relevansi Maulid Nabi untuk Anak Muda, Kembalikan Sosok Nabi sebagai Panutan

“Nanti kalau kemarau berkepanjangan dan kabut asap tidak terkendali maka saya berharap masyarakat yang keluar dari rumah diharapkan menggunakan masker sementara ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *