benuanta.co.id, MEDAN – Turun di nomor kyorugi under 54 kilogram cabang taekwondo, atlet unggulan Kaltara, Muhammad Aidil Ilham Pasha gagal meraih medali.
Dalam pertandingan tekwondo PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Sport Center Martial Arts Arena, Sumut, Kaltara berhadapan dengan Kaltim selama dua ronde pada Kamis, 12 September 2024. Harapan Kaltara menambah medali lewat Taekwondo harus pupus lantaran Aidil tengah kondisi yang kurang prima.
Pelatih Taekwondo Kaltara, Yudi menyebut, seminggu jelang keberangkatan, atletnya sudah dalam kondisi kurang fit. Bahkan, sebelum bertolak ke Sumut, atletnya sudah menjalani rangkaian pemulihan untuk mengembalikan lagi staminanya.
“Sudah disuntik vitamin, dengan Neurobion juga. Saran dokter memang diminta istirahat saja dulu tapi anaknya yang tetap mau bertanding,” sebutnya saat ditemui usai pertandingan, Kamis (12/9/2024).
Padahal saat BK PON lalu, Kaltara sempat menyisihkan Kaltim di babak semifinal. Ditambah lagi, lolos ke final dan merebut medali perak saat melawan Jateng. Begitu juga saat mengikuti kejuaraan internasional yang berlangsung di China dan Kuala Lumpur, Aidil tampil sempurna dengan membawa pulang 2 emas.
“Saat pertandingan sebelum PON kondisinya masih fit. Memang di taekwondo ini saya mengandalkan Aidil. Kalau dibilang kecewa ya kita kecewa, atlet juga kecewa. Tapi namanya penyakit siapa yang mau,” tukasnya.
Aidil sendiri diduga memiliki gangguan pada ginjalnya, hal itu baru diketahui saat Medical Check Up (MCU) sebelum ke PON XXI/2024. Namun, Yudi mengapresiasi Aidil yang memiliki jiwa petarung tinggi meski kondisinya sedang tidak sehat.
Pada ronde pertama, Aidil kalah jauh yakni 16-4 dari Kaltim. Lalu di ronde kedua, Yudi tertinggal 4 poin dengan skor 10-6.
“Ronde pertama kalah, ronde kedua kalah juga. Jadi ronde ketiga tidak diteruskan karena sudah kalah dua ronde. Saya sebagai pelatih dan atas nama atlet, memohon maaf kalau belum bisa menyumbang medali untuk Kaltara,” tambah Yudi.
Pada cabang seni bela diri asal Korea ini, Kaltara masih memiliki satu atlet lagi yang akan berlaga di kelas kyorugi under 80 kilogram putra atas nama Muhammad Reza Putra Cakti. Dalam pertandingannya yang akan berlangsung pada sore ini, Kaltara akan berhadapan dengan Jatim.
“Saya tidak terlalu membebani apa-apa, hanya pengalaman saja. Karena atlet yang ini anak baru. Kalau dari segi postur tubuh agak tinggi dibandingkan atlet lain, ya kita optimis saja lah dapat medali,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli