benuanta.co.id, NUNUKAN – Memasuki tahun baru Islamn 1446 H, tiba hari Asyura (10 Muharram), sebagian warga di Nunukan menyerbu toko peralatan alat rumah tangga untuk membeli beberapa peralatan seperti ember, gayung (timba), baskom dan panci.
Di Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, beberapa toko yang diserbu warga.
Menurut beberapa warga, hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat di Nunukan. Mereka percaya, jika berbelanja peralatan rumah tangga tepat di hari asyura, akan mendapatkan berkah.
Hj. Ira mengatakan sengaja datang di Jalan Tanjung untuk membeli perabotan rumah dan ini sudah biasa dia lakukan setiap 10 Muharram di Nunukan. “Karena harganya yang terbilang murah,” kata Hj. Ira kepada benuanta.co.id, Selasa, 16 Juli 2024.
Selain itu, Hj. Siti Hajar, menyebut pada 10 Muharram dengan berbelanja perabot rumah tangga merupakan tradisi, menurutnya itu merupakan suatu berkah.
“Beli gayung dan baskom, itu akan membawa rejeki, termasuk jika kita beli sendok itu sama aja kita menyendok rejeki,” jelasnya.
Berbelanja setiap 10 Muharram sering ia lakukan setiap tahun dan tidak pernah untuk dilewatkan, dan ini merupakan tradisi.
H. Sukardi, penjual perabotan rumah tangga di Jalan Tanjung, mengatakan turunnya harga rumput laut di Nunukan dan tanggal tua termasuk masuknya sekolah anak-anak sehingga tahun ini di 10 Muharram sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun lalu harga rumput laut tinggi jadi warga banyak yang berbelanja, sekarang kurang,” ujarnya.
Dia juga menyebut 10 Muharram tradisi bagi umat Islam, bukan khusus Nunukan saja, membeli perabot seperti ini juga dilakukan seperti di Sulawesi.
Warga lebih memilih berbelanja perabot rumah tangga, seperti baskom, ember, sapu dan barang-barang plastik kebutuhan rumah tangga.
Sebagai penjual dia menurunkan harga sekitar 20 persen dari harga barang. Harga yang Rp100 ribu dijual Rp80 ribu.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli