benuanta.co.id, TARAKAN – Keluarga H. Sudarsono bin Martowijono Marjo Gudel, salah satu jemaah haji asal Kota Tarakan yang meninggal dunia ikhlas almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di Tanah Suci, Mekkah.
Hal tersebut diungkapkan Riskyani Putri, anak pertama almarhum H. Sudarsono saat ditemui di kediamannya pada Jumat, 21 Juni 2024.
Ia mengatakan, dirinya mendapatkan kabar duka tersebut dari temannya yang ayahnya merupakan teman satu regu almarhum saat menunaikan ibadah haji.
“Meninggalnya belum ada suratnya. Tapi Kemenag sudah datang beliau menyampaikan jam 6 sore waktu Mekkah sana. Rangkaian hajinya sudah selesai. Posisinya baring-baring di hotel selesai makan, dari lantai satu ke kamar itu sudah ngobrol sama teman. Makan di kamar terus baring di kamar terus batuk sesak. Itu dari pendamping di sana yang kasih kabar itu,” jelasnya.
Pihak keluarga pun mengaku ikhlas dengan kepergian almarhum. Selain itu, ia bangga meskipun tetap merasa sedih dan shock akan berpulangnya ayahnya.
“Bapak memang punya riwayat penyakit jantung sudah dibedah tahun 2018 kalau tidak salah di Jakarta. Dokter bilang bisa normal dan kondisi yang stabil, jaga makan, jaga kegiatan biar nggak heboh-heboh,” terangnya.
Ia menjelasakan meski memiliki penyakit jantung, almarhum merupakan orang yang sehat karena suka bergerak, berolahraga dan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang guru.
Ia mengingatkan sang ayah pernah memiliki angan untuk menjenguk anak bungsunya yang sedang menempuh pendidikan di Jawa setelah menunaikan ibadah haji.
“Rencana katanya kalau pulang haji mau ajak ibu pulang lihat-lihat ade kan ada saya kuliah ke sana,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa