TARAKAN – Tinggal beberapa hari lagi dunia pendidikan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan kembali ramai dengan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024.
Ditemui usai melaksanakan rapat persiapan PPDB di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 kota Tarakan, Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Kaltara sekaligus Ketua Panitia PPDB, Hasanuddin, S.Pd., M.Si., menyampaikan sudah mempersiapkan berbagai hal terkait pelaksanaan PPDB, Sabtu (15/6).
Salah satunya dengan melakukan uji coba pendaftaran PPDB tingkat SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) cukup berjalan lancar. Dan saat ini tim verifikasi sedang melakukan pembersihan sistem PPDB di aplikasi agar proses pelaksanaan PPBD tahun 2024 berjalan lancar dan baik,
“Kami sudah lakukan uji coba ke semua calon peserta didik, ke operator dan kami sudah tutup hari ini dan kami bersih – bersih,” ujarnya,
Hasanuddin juga menghimbau kepada pihak sekolah swasta agar berkolaborasi bersama dalam melaksanakan PPDB tahun 2024, dengan cara menginput daftar calon peserta didik ke aplikasi PPDB.
“Insyaallah besok kami buka buat teman – teman yang swasta segera menginput siswanya untuk masuk ke aplikasi kita karena gratis,” katanya
Ia memastikan penginputan data calon peserta PPBD sekolah swasta tidak ada dikenakan biaya, ini dimaksudkan agar terarah dalam jumlah peserta didik yang mendaftar di sekolah swasta, sekaligus mengantisipasi peserta didik yang mendaftar ke tempat lain.
Selain itu juga untuk memperluas daya tampung siswa yang terbatas dari PPDB yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kaltara.
“Misalkan ada peserta didik yang sudah terdaftar ke SMA Ulul Albab, terus mau mendaftar ke tempat lain maka harus izin dulu ke SMA Ulul Albab, Itu yang kita antisipasi dulu, mau daftar tempat lain dia harus pamit dulu misalkan ingin mendaftar di SMA Negeri 1,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada semua sekolah swasta harus menginput calon peserta didik yang telah mendaftar ke sekolahnya, supaya keluar masuk calon peserta didik lebih teratur.
Adanya data input ini untuk mengetahui berapa jumlah yang diterima dan bisa melihat sekolah mana yang masih kekurangan peserta didik.
Harapannya semua calon didik ini mendaftar di rumah masing – masing biar kelihatan posisi jarak rumah peserta didik dengan sekolah. Namun ada beberapa calon peserta didik yang mendaftar di warung, dipinggir jalan agar dekat dengan sekolah.
“Jangan salah kami akan membuka secara transparan dia mendaftar lokasinya dimana? Apakah sesuai dengan tempat tinggalnya, jadi masyarakat bebas melihat transparansi itu” ucapnya.
“Itulah transparansi kami ayo kita lihat kan semua, adapun bagi masyarakat yang melihat curang segera laporkan” tegasnya.
Selain itu, Disdik juga menyediakan Posko pengaduan, masyarakat bisa mengadu dan akan ditindak lanjuti, datanya valid dan bisa ditelusuri.
Ada 2 hal yang dilakukan pertama langsung melakukan verifikasi data bersangkutan, kedua langsung menuju lokasi rumah yang bersangkutan.
Hasanuddin menekankan lagi apabila ada kecurangan maka akan tetap melakukan tindakan sesuai yang tertulis di dalam surat pernyataan yang telah dibuat calon peserta didik.
“Anak calon peserta didik akan dikeluarkan dari sekolah tadi sesuai surat pernyataan, ini berlaku untuk semua jalur dan ini menjadi salah satu persyaratan umum bagi peserta didik untuk memberikan kebenaran data yang diisi,” pungkasnya.(dkisp)