benuanta.co.id, NUNUKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) lakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih pasca pemungutan suara kepada kelompok pemilih strategis dan rentan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) segmentasi pemilih perempuan di Nunukan.
Fungsional Muda Humas dan Pustaka pada Sekretariat Jenderal KPU RI, Asep Hasan mengungkapkan pelaksanaan Pemilu legislatif untuk kabupaten/kota, provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah sukses dilakukan pada 14 Februari 2024 lalu.
“Untuk acara sosialisasi dan pendidikan ini dapat terus berkelanjutan, sehingga KPU perlu melakukan terobosan dalam upaya meningkatkan partisipatif memilih lewat kegiatan ini untuk daerah 3T,” ungkapnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh sebayak 100 peserta perempuan dan perwakilan partai politik.
Ia mengatakan, beberapa tujuan utama KPU melakukan kegiatan sosialisasi dan pendidikan. Untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait pemilu dan demokrasi terkhusus pada daerah 3T, lalu memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat untuk aktif pada tahapan pasca Pemilu, terakhir, meningkatkan kesadaran masyarakat partisipasi pemilih secara berkelanjutan menyongsong Pilkada 2024.
Sementara itu, Ketua KPU Nunukan, Riko Ardiansyah menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini dengan segmentasi keterwakilan perempuan.
“KPU selalu mencoba menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan seperti ini, dan kegiatan ini juga dilakukan di beberapa wilayah Indonesia tapi dengan segmen yang berbeda, khususnya di Nunukan terfokus pada keterwakilan perempuan pada pasca Pemilu 2024,” ungkap Riko Ardiansyah.
Menurutnya, keterwakilan perempuan untuk pemilih di Kabupaten Nunukan berdasarkan data sebanyak 47 persen dari jumlah keseluruhan berdasarkan data DPO4.
“Tapi kita belum bisa merilis data terbaru dikarenakan belum masuk tahapan coklit, tetapi berdasarkan data yang sudah ada itu sebanyak 47 persen keterwakilan pemilih perempuan di kab. Nunukan,” jelasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra