benuanta.co.id, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan telah menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.
Jumlah TPS yang disiapkan untuk Pemilu yaitu 628 TPS dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 169.702. Sedangkan untuk TPS Pemilukada berjumlah 316 dengan DPT 173.252.
Komisioner KPU Tarakan, Jumaidah mengungkapkan terjadi pengurangan TPS pada Pemilukada. Hal ini dikarenakan jumlah maksimal TPS telah ditetapkan pada Peraturan KPU (PKPU) dimana batasnya hanya 500 TPS saja dan untuk Kota Tarakan, hanya ada 499 TPS.
“Kenapa berkurang? Jadi, TPS yang kemarin itu misalnya TPS 1 dan 2 digabung. Cara penggabungannya dengan tidak memisahkan KK, tetap memperhatikan letak geografis,” ujarnya, Jumat (14/6/2024).
Ia menjelaskan penggabungan Kartu Keluarga (KK) yang dimaksud yaitu semua anggota KK akan memilih di TPS yang sama. Tidak seperti Pemilu lalu di mana setiap anggota keluarga yang berada di satu KK memilih di TPS berbeda.
“Nanti yang digabungkan itu antara bapak, mama, anak yang satu KK tidak terpisahkan. Jadi TPS terbanyak di Tarakan itu 499. Kenapa 499 itu ada 2 pantarli kalau jumlahnya 400 itu 1 pantarli,” jelasnya.
Ia membeberkan terdapat 4 TPS yang DPT-nya di bawah 400. Keempat TPS tersebut yakni Pulau Sadau ada 59 pemilih, Suaran 127 pemilih (TPS 12), TPS 9 dan 10 di Gunung Amal sebanyak 267 pemilih, kemudian ada TPS Lantamal Kampung Nelayan berjumlah 127 pemilih (TPS 10).
“Di atas Gunung Amal jumlah pemilihnya ada 791 jadi dibagi dua TPS, satunya ada tps 9 ada 524 dan TPS 10 267. Lapas tetap TPS Lapas, jumlah belum tahu kita masih tunggu arahan. 316 TPS itu di luar TPS khusus,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
