benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kementerian Agama (Kemenag) Bulungan memberikan perhatian khusus terhadap puluhan Calon Jamaah Haji (CJH) dengan risiko tinggi (Risti) dari Kabupaten Bulungan.
Dari 93 CJH Bulungan yang berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 50 orang termasuk dalam kategori Risti.
Bupati Bulungan, Syarwani berharap para jamaah haji ini bisa menjaga kesehatan diri masing-masing, dan mendorong pemeriksaan kesehatan secara rutin agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Syarwani juga mendorong agar jamaah haji tetap menjaga kekompakan serta solidaritas dalam melaksanakan ibadah haji, dan berharap semuanya berjalan dengan lancar dan aman tanpa adanya hambatan.
“Saya berharap jamaah haji asal Bulungan dapat menjaga kesehatan, sehingga saat menjalankan ibadah tidak mengalami hambatan,” katanya, Jumat (17/5/2024)
Sementara itu, Kepala Kemenag Bulungan, Muhammad Ramli menyatakan bahwa tahun ini kuota haji Bulungan sebanyak 93 jamaah, dengan rincian 92 orang masuk kloter 7 Embarkasi Balikpapan dan 1 jamaah masuk dalam kloter 6 (Malinau).
Sesuai jadwal yang telah ditentukan, kloter 7 akan berangkat ke Embarkasi Balikpapan pada 21 Mei, kemudian pada 22 Mei akan masuk asrama haji dan selanjutnya pada 23 Mei berangkat dari Balikpapan menuju Madinah.
Sementara itu, jamaah haji yang tergabung dalam kloter 6 akan berangkat ke Embarkasi Balikpapan pada 20 Mei.
“Sebelum diberangkatkan, jamaah akan melaksanakan ibadah sunnah di Masjid Agung Istiqomah, Tanjung Selor,” jelasnya.
Ditambahkan, agar jamaah bisa khusyuk beribadah, para pengantar diimbau agar tidak masuk ke dalam Masjid Agung Istiqomah, sehingga tidak mengganggu jalannya ibadah. Dari 50 jamaah haji dengan kategori risti dan ada 2 jamaah lanjut usia (lansia) yang akan didampingi keluarganya.
Walaupun begitu, para jamaah haji dari Bulungan tetap siap melaksanakan ibadah haji. Kemenag Bulungan juga mengimbau kepada seluruh jamaah haji untuk waspada terhadap kesehatannya di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.
Diketahui bahwa kondisi udara di Arab Saudi saat ini sudah mulai di atas rata-rata di Indonesia, oleh karena itu para jamaah diharapkan untuk meningkatkan konsumsi air dan menggunakan alat pelindung dari sinar matahari langsung. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra