WC PVC Solusi Kades Setabu bagi Warganya yang Bermukim di Bantaran Sungai 

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak 230 Kepala Keluarga (KK) di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan yang bermukim di pinggir bantaran sungai belum memiliki Water Closet (WC). Upaya mengurai persoalan ini, Kepala Desa (Kades) Setabu bernama Ramli membuat suatu terobosan berupa jamban putih atau WC Poly Vynil Chlorida (PVC).

Ramli menghendaki warganya tidak lagi membuang tinja ke sungai melainkan bisa memanfaatkan hasil teknologi WC PVC.

“Dari pengamatan kita masih banyak warga yang belum memiliki WC yang layak, yang tinggal di pinggir bibir pantai dan bantaran sungai, mereka hanya membuat papan yang di lobang,” kata Ramli kepada benunta.co.id, Ahad, 21 April 2024.

Baca Juga :  BPBD Nunukan Ingatkan Jangan Buang Sampah Sembarangan Bisa Sebabkan Banjir

“Saya dan tokoh masyarakat termasuk Tim Teknologi Tepat Guna (TTG) bermusyawarah untuk membangun WC yang sehat dan kami anggap itu bersih,” jelasnya.

Dia juga akui untuk secara ilmiahnya memang belum terpenuhi seperti syarat kesehatan, namun walau begitu pihaknya akan melakukan koordinasi kepada Dinas Kesehatan Nunukan termasuk Puskesmas di wilayahnya khusus untuk standar yang direkomendasikan.

Saat ini yang sudah diaplikasikan kepada masyarakat sebanyak 10 unit rumah, yang diberikan secara stimulan, dengan tujuan warga juga dapat membuatnya dengan harga terjangkau. Tapi jika bingung cara membuatnya, warga bisa membeli WC PVC yang sudah jadi dengan harga Rp300 ribu hingga Rp600 ribu.

Baca Juga :  Jumlah Pasangan Menikah di Nunukan Selatan Menurun, Pernikahan di Bawah Umur Nihil

“Adanya perbedaan harga itu karena tergantung jenis pipa yang di gunakan,” ujarnya.

Jika mereka membuang tinja tidak lagi kelihatan jatuh di tanah saat air sungai surut maupun pasang, tapi sudah tertampung di WC PVC atau jamban putih. Sedangkan untuk jangka ketahanan WC PVC atau jamban putih ini sekitar 20 tahun namun juga harus dijaga dan di rawat.

Dia juga menyebut WC PVC atau jamban putih layak untuk digunakan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Nunukan, Nur Madia mengapresiasi inovasi yang dibuat olah Kepala Desa Setabu yakni jamban putih atau WC Poly Vynil Chlorida (PVC).

Baca Juga :  Ahli Waris Lahan Layangkan Somasi ke PT Pelindo Nunukan, GM Beny: Tunggu Balasan Kantor Pusat

Salah satu alasan membuat WC PVC mengingat wilayah Desa Setabu lokus stunting, sehingga dilakukanlah upaya penurunan stunting salah satunya memiliki jamban yang sehat, termasuk hidup sehat.

“Kita apresiasi inovasi yang di buat Kepala Desa Setabu, karena telah membuat WC PVC dalam rangka penurunan stunting. Tapi perlu lagi dilakukan kajian bersama dengan petugas kesehatan lingkungan, Puskesmas dan P2KB Nunukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kekurangan WC PVC ini tidak ada unsur pengurai sehingga sedikit lambat proses pembuangannya, harus dilakukan kajian dan duduk bersama.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *