benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang sepekan sebelum Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, harga ayam dan daging sapi di salah satu pasar tradisional di Kota Tarakan masih terpantau stabil.
Saat ini harga ayam potong dinilai stabil dan bertahan di angka Rp 55 ribu per kilogram untuk yang sudah bersih sedangkan yang kotor berada di harga Rp 48 ribu per kilogram.
Harga tersebut belum dapat di pastikan bertahan hingga H-3 Lebaran nanti. Biasanya harga akan mengalami lonjakan saat mendekati Hari Raya Idulfitri. Salah satu penjual daging ayam di Pasar Gusher, Parti membenarkan hal tersebut namun, untuk saat ini pasokan ayam masih stabil.
Melihat pada tahun sebelumnya pada Ramadan kemarin, terjadi kenaikan harga ayam dari agen sebesar Rp 2 ribu per kilogram. “Kalau dekat lebaran nanti belum tahu lagi naik apa tidak. Kalau stok lumayan banyak. Masih terjaminlah. Yang bikin naik kan karena kurangnya pasokan ayam,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk pasokan ia mengambil dari peternakan lokal yang berada di Tanjung Pasir yaitu Distributor Mandiri.
“Kalau ayamnya banyak stok bertahan harganya. Tapi kalau harga tidak bisa turun. Kalau kotor Rp 48 ribu per kilogram, hati dihargai Rp30 ribu dan langganan Rp 25 ribuan per kilogram,” ungkapnya.
Terpisah, Pedagang daging sapi yang juga berjualan di Pasar Gusher Tarakan, SL mengungkapkan, untuk saat ini harga sapi pun masih berada di harga normal dan belum ada kenaikan bahkan stoknya masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sudah dua tahun terakhir sampai sekarang harganya Rp 160 per kilogram untuk daging lokal,” jelasnya.
Telah berjualan selama puluhan tahun di Pasar Gusher sebagai pedagang daging sapi ia tentu saja mengetahui kebutuhan masyarakat bahkan fluktuasi naik dan turunnya harga mendekati Hari Besar Keagamaan mau pun pada momen tertentu.
Selain menyediakan daging lokal ia juga menyiapkan daging dari luar negeri seperti daging beku yang berasal dari Australia dan jdaging alana dari Malaysia. Ia membeberkan daging yang berasal dari luar negeri relatif lebih murah dibanding dengan daging lokal.
“Kalo dekat Idul Fitri pembelinya banyak, H-3 Lebaran biasanya baru naik paling naiknya Rp 5 ribu. Sekarang masih Rp 160 per kilogram kalau yang lokal. Daging interlokal dari Australia dan Malaysia Rp 95 ribu. Yang kemasan Rp 75 ribu per kilogram,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli