benuanta.co.id, BERAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau telah mengumumkan ada 4 kasus yang tersebar di empat kecamatan pada Rabu (21/3/2024) lalu.
Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae serta memiliki gejala sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya selaput abu-abu yang melapisi amandel.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Garna Sudarsono menjelaskan, hari ini bakal lakukan tindakan efektif dan efisien di empat kecamatan yang terjangkit.
“Kami dari dinas kesehatan dan pemerintah kabupaten Berau pun akan terus lalukan evaluasi serta mengamati perkembangan kasus difteri yang ada di 4 Kecamatan,” tuturnya, Sabtu (23/3/2024).
Ia menyebutkan 4 kecamatan yang ditemukan kasus Difteri menjangkit anak-anak itu di Teluk Bayur, Pulau Derawan, Kelay, dan Gunung Tabur.
“Artinya ketika nanti ada kasus difteri baru. Tentu kami akan lakukan peningkatan penanganan Imunisasi ORI intensif di Kecamatan yang terdampak,” bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya bakal terus memaksimalkan pelayanan di 4 kecamatan terdampak dengan pemberian logistik vaksin ke Puskesmas daerah tersebut.
“Logistik vaksin ini juga menjadi pertimbangan kami untuk melaksanakan Imunisasi ORI di empat kecamatan,” imbuhnya.
Sebab jikalau Dinkes Berau lakukan distribusi vaksin Outbreak Response Imunization (ORI) Difteri secara menyeluruh ke setiap Puskesmas yang ada di 13 Kecamatan
Menurutnya, vaksin ORI tidak cukup dan gagal menciptakan kekebalan imunitas tubuh anak-anak.
“Karena kalau menyasar ke semua kecamatan. Tetapi vaksin tidak mencukupi justru nanti tidak terwujud menciptakan Herd Immunity kepada masyarakat kita,” ungkapnya.
Vaksin ORI Difteri terakhir tiba di Kabupaten Berau pada bulan Februari lalu dan langsung kegiatan pelayanan ke setiap puskesmas.
“Bulan Februari lalu ORI Difteri datang ke Berau yang untuk vaksin DPT mencapai 1.400 vial atau 14.000 dosis. Karena 1 vial itu sekitar 8 sampai 10 dosis,” ucapnya.
“Kemudian DT usia 5-7 tahun itu kita dapat 175 vial atau sekitar 1.750 dosis kemudian TD ada 1.246 vial atau sekitar dua belasan ribu dosis dengan takaran 0,5 ml dengan merk jenis Pentavalen,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli