benuanta.co.id, TARAKAN – Tim Gabungan berhasil menemukan tanda-tanda pesawat perintis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE. Pesawat tersebut diduga jatuh di Desa Binuang berjarak 6,11 nautical mile atau 6 kilometer dari Bandara Binuang.
Kepala Basarnas Tarakan, Syahril menegaskan, penemuan pertanda ini sekira pukul 17.20 WITA, yang mana Tim Gabungan saat itu mengerahkan pesawat jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SND. Pesawat tersebut jenis merupakan pesawat yang sama dengan PK-SNE yang jatuh.
Pesawat Pilatus PK-SND membawa hasil berupa video yang menampakkan puing pesawat dan api unggun dengan asap yang mengepul.
“Dipastikan bahwa itu memang puing dari pesawat PK-SNE. Untuk besok akan proses evakuasi,” tegasnya, Sabtu (9/3/2024).
Sebelumnya, tim gabungan mengerahkan tiga alutsista yakni Heli Bell, Boeing 737 200 dan Heli Caracal pada hari ini. Namun, belum didapati hasil yang maksimal dalam pencarian tersebut.
“Berdasarkan informasi dari tim di lapangan terdapat asap yang mengepul. Lalu kita putar lagi untuk memastikan. Sekitar tiga kali kita memutar untuk memastikan,” ujar Danlanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.
Saat ini, proses pencarian dihentikan sementara lantaran kondisi cuaca berupa kabut sudah mulai menyelimuti wilayah Binuang. Tim gabungan akan kembali melakukan proses pencarian pada Ahad, 10 Maret 2024 esok.
Bambang melanjutkan, pihaknya telah melakukan penyusunan skema evakuasi dengan menggunakan Heli Bell milik Angkatan Darat yang akan diisi oleh personel Basarnas Tarakan. Sementara Boeing 737 200 milik Angkatan Udara juga masih dikerahkan besok.
“Kami sudah diskusi panjang bagaimana prosesnya besok. Kita sudah amati dan kita putuskan bersama apabila besok lokasi terbuka kita akan turunkan Tim Basarnas (ke lokasi kejadian) besok,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli