benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mencatat dalam dua bulan terakhir, belasan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Nunukan.
Kasubid Informasi, BPBD Nunukan, Basir mengatakan Karhutla yang terjadi di awal tahun 2024 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan awal tahun 2023 lalu.
“Kalau dibandingkan dengan awal tahun lalu, tahun ini memang meningkat. Karena untuk bulan Januari dan Februari ini sudah ada 12 kejadian. Sementara di bulan Januari dan Februari 2023 lalu itu hanya ada 6 kejadian,” kata Basir kepada benuanta.co.id, Selasa (5/3/2024).
Basir membeberkan, dari data yang dihimpun BPBD Nunukan, pada Januari 2023 ada 4 kejadian Karhutla dengan total luas lahan yang terbakar sebanyak 4 hektare. Sementara pada Februari 2023 ada 2 kejadian dengan total luas lahan yang terbakar sebanyak 22 hektare.
Sedangkan untuk Januari 2024 ini, pihaknya mencatat ada 4 kejadian yang satu terjadi Kecamatan Lumbis, dan 3 kejadian di Kecamatan Nunukan Selatan.
Kemudian Febuari ada 8 kejadian. Yakni 4 kejadian di Kecamatan Nunukan Selatan, tiga kejadian di Kecamatan Nunukan dan satu di Kecamatan Sembakung.
“Dari hasil perhitungan sementara total lahan yang terbakar kurang lebih 21 hektare, tapi masih ada beberapa titik lokasi yang belum kita tahu luasnya karena masih dilakukan perhitungan oleh UPTD Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Nunukan agar angka pastinya bisa lebih akurat,” ungkapnya.
Sebagain besar bencana Karhutla ini terjadi diduga lantaran adanya aktivitas pembukaan lahan yang dilakukan dengan cara dibakar. Belum lagi, kondisi Nunukan yang saat ini musim kemarau membuat api yang terbakar begitu cepat merambat ketika tertiup oleh angin yang kencang.
“Untuk satu kejadian yang terjadi di Jalan Pembangunan, Kecamatan Nunukan itu karena ada yang membakar sampah siang hari. Karena lokasi tersebut dekat lahan api tersebut tertiup angin dan membakar lahan seluas 5,8 hektare,” jelasnya.
Basir mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan Karhutla.
“Sudah sering kami imbau, begitu pun dari pihak Polres Nunukan telah membantu mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dengan sengaja dengan alasan untuk membuka lahan, karena ini sangat berbahaya apalagi di situasi musim kemarau seperti saat ini,” imbuhnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa