benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membeberkan lahan batu bara menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang belakangan terjadi di Kota Tarakan.
Banyaknya titik panas di Tarakan merupakan lahan batu bara yang masih aktif. Selain dipengaruhi oleh bencana hidrometeorologi, karhutla di Kota Tarakan juga dipengaruhi oleh panas dari batu bara.
Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep mengungkapkan lahan tersebut merupakan lahan milik warga dengan luas sekitar 2 hektar. Lahan tersebut yang masuk ke Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan.
“Itu kita siram juga tetap hidup karena itu batu bara. Itu yang sangat memicu juga (Karhutla), begitu ada angin panas jadilah itu tidak bisa mati,” ujar Yonsep, Senin (4/3/2024).
Pihaknya pun telah mengambil tindakan dengan mengeruk atau mengupas permukaan lalu ditutup. Ia menegaskan satu-satunya cara untuk mengantisipasi kejadian yang sama ialah dengan membongkar lahan tersebut.
Dikatakan Yonsep, berdasarkan kajian yang memiliki kewenangan atas hal tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sedangkan pihaknya hanya bisa melakukan penanganan.
“Banyak masyarakat yang Mengeluh karena aromanya menyengat, itu belerang jadinya. Kan di situ ada tempat usaha masyarakat itu,” ungkapnya
“Potensi bahayanya pertama adalah kesehatan, pemukiman di situ bisa longsor karena kan dia terbakar ke dalam. Sementara pemukiman warga warga di belakang bisa terjadi seperti itu jadu harus ditangani,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa