benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Impor Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Januari 2024 mengalami peningkatan bila dibanding Desember 2023, yaitu sebesar 19,58 persen atau menjadi US$ 109,98 juta.
Hal tersebut dikatakan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifai, komoditi barang migas tercatat tidak melakukan impor pada Januari 2024. Sedangkan untuk komoditi barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai US$ 109,98 juta.
Peningkatan nilai impor pada Januari 2024 disebabkan oleh peningkatan nilai impor komoditi barang hasil industri menjadi sebesar US$ 109,16 juta atau naik 20,35 persen, impor hasil tambang naik menjadi sebesar US$ 0,81 juta.
“Adapun hasil pertanian tercatat tidak melakukan transaksi impor pada bulan Januari 2024,” katanya, Ahad (3/3/2024).
Secara kumulatif bulan berjalan, nilai impor di Kaltara periode bulan berjalan tahun 2024 mencapai US$ 109,98 juta dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 terjadi peningkatan sebesar 647,44 persen.
“Januari 2024, transaksi nilai impor berupa barang migas di Kaltara tercatat tidak melakukan impor dari negara manapun,” ucapnya.
Impor non migas Kaltara pada Januari 2024 mencapai US$ 109,98 juta berasal dari Negara China, Swedia, Vietnam, Singapore, Uni Arab E, Malaysia, dan India masing-masing mencapai US$ 88,98 juta, US$ 10,94 juta, US$ 6,15 Juta, US$ 2,07 juta, US$ 0,96 Juta, US$ 0,81 juta, dan US$ 0,06 juta.
“Jika dibandingkan dengan Desember 2023, impor non migas pada bulan Januari 2024 mengalami penurunan sebesar 17,09 persen,” tuturnya.
Secara kumulatif nilai impor non migas pada periode bulan berjalan tahun 2024 tercatat sebesar US$ 109,98 juta, mengalami peningkatan sebesar 647,44 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli