benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang Tahun baru Imlek puluhan lilin berukuran jumbo menghiasi sudut ruangan Kelenteng Toa Pek Kong yang berlokasi di Markoni Kelurahan Pamusian Kota Tarakan.
Lilin berukuran besar tersebut dipasang sebagai simbol penerangan yang akan di nyalakan selama 2,5 bulan lamanya. Ketua Majelis Tinggi Agama Kong Hu Cu Tarakan, Ayi Diyanto mengungkapkan penyalaan lilin akan dimulai malam tanggal 9 Februari 2024.
“Jadi ada 37 pasang lilin atau sebanyak 74 lilin dengan tinggi 1,5 meter diameter 40 sentimeter,” ujarnya.
Dikatakan Ayi, lilin yang terpasang dalam keleteng merupakan pesanan umat Kong Hu Cu baik yang tinggal di Tarakan maupun Tanjung Selor. Lilin-lilin tersebut dipesan dari Surabaya yang banyaknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kota Tarakan.
Pada tahun ini, ada peningkatan jumlah lilin. Tahun baru Imlek kali ini terdapat 37 pasang sedangkan tahun lalu hanya 31 pasang. Ia mengungkapkan lilin berukuran jumbo tersebut juga dipasang di pintu masuk sebanyak dua buah dan tingginya pun melebihi lilin yang ada di dalam klenteng.
“Lilin jumbo ini sebagai simbol penerangan dalam keluarga, selain itu diharapkan selama satu tahun ke depan kesejahteraan, kesehatan, dan kemakmuran keluarga bisa lebih baik,” ungkapnya.
Disinggung mengenai harga lilin, ia membeberkan setiap pasangnya mencapai Rp 3,4 juta dan sudah termasuk biaya ongkos kirim ke Tarakan.”Tercatat saat ini lanjutnya ada kurang lebih 600 umat Kong Hu Cu yang mendiami Tarakan. Nantinya akan melaksanakan ibadah di kelenteng. Ibadahnya mulai pukul 14.00 Wita siang ini, lanjut malam nanti,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa