benuanta.co.id, BERAU – Dalam empat tahun terakhir, Alokasi Dana Kampung (ADK) Kabupaten Berau terus meningkat. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu sejak 2021 lalu ADK Berau sebesar Rp 130 Miliar kemudian di 2022 naik menjadi Rp 193 Miliar, dan di 2023 juga mengalami kenaikan menjadi Rp 300 Miliar
“Tahun ini naik lagi, bertambah Rp 20 Miliar jadi Rp 320 Miliar. Ini murni ADK saja ya,” ungkapnya Kamis (18/1/2024).
Ia menjelaskan, secara keseluruhan dana transfer bantuan keuangan kampung di 2024 ini sebesar Rp 463 miliar.
“Itu terdiri dari ADK sebesar Rp 320 M, Dana Bagi Hasil Pajak Daerah (PD) sebesar Rp 1,5 M, Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah (RD) yakni Rp 9,6 M, Bantuan Keuangan Kabupaten untuk PKK sebesar Rp 2 M,” ujarnya.
Kemudian untuk Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten kepada LPM dan Karang Taruna masing-masing ada Rp 500 juta.
“Bantuan Keuangan Kabupaten untuk Dana RT sebesar Rp 28 M lebih, Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim Rp 8,3 M lebih, dan Dana Desa dari APBN 2024 sebesar Rp 92,6 M lebih,” ucapnya.
Soal penyaluran atau pencairan dana tersebut, Tenteram menegaskan belum bisa dilakukan di Kabupaten Berau, meskipun daerah lain sudah mulai melakukan pencairan tahap pertama.
Hal tersebut karena Kepala kampung (Kakam) yang terpilih baru saja dilantik, sehingga menunggu adanya aturan terbaru.
“Kakam baru ini masih dalam tahap penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK). Kita juga menunggu Perbup untuk penggunaan dananya, baru kemudian bisa dimulai mekanisme pencairannya,” bebernya.
Kendati demikian, untuk ADK di tahun ini yang jumlahnya cukup besar, Tenteram juga memberikan catatan khusus untuk beberapa kampung, yang di tahun 2023 lalu tidak tersalurkan ADK-nya secara maksimal, misalnya untuk dana PKK.
“Itu juga jadi catatan tersendiri bagi DPMK, bagaimana agar ADK tahun ini bisa tersalurkan optimal. Dan ini lebih ke SDM pengelola anggaran di masing-masing kampung, yang perlu pengawasan dan pembinaan lebih,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli