benuanta.co.id, Bulungan – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi tempat penting dalam memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) akan melakukan pembentukan tim satuan tugas (Satgas) pengawasan BBM.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bustan menyebutkan bahwa pembentukan tim satuan tugas (satgas) ini butuh rapat khusus. Ia meminta agar pembentukan tim satgas ini dilakukan secepatnya, jika memungkinkan pada awal tahun 2024.
“Namun, keberadaan tim satgas ini akan melibatkan sumber daya dan biaya yang cukup besar, tergantung dari lintas daerah dan pihak luar yang dilibatkan,” tutur Bustan.
Bustan menjelaskan bahwa jika pengawasan hanya dilakukan oleh satuan perangkat daerah (OPD), maka pengawasan bisa bergerak secara mandiri. Namun, jika melibatkan tim satgas yang didukung oleh eksternal, maka diperlukan biaya yang cukup besar.
“Meskipun begitu, pengawasan atas pasokan BBM di SPBU sudah berjalan lama dan sudah menjadi tugas pemerintah setempat,” paparnya.
Dia menjelaskan jika Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang telah memberikan kuasa penuh kepada Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan untuk melakukan pengawasan atas pasokan BBM.
“Kalau kita sudah jalan untuk pengawasan, dan itu sudah berjalan lama,” terangnya.
Meskipun tugas ini membutuhkan sumber daya dan biaya yang cukup besar, namun keberadaan tim satgas akan mempermudah dalam melakukan pengawasan secara ketat dan meningkatkan transparansi dalam manajemen pasokan BBM di SPBU.
“Peningkatan pengawasan di SPBU sangatlah penting, terutama dalam memastikan bahwa pasokan BBM yang tersedia selalu cukup dan tidak terjadi penimbunan yang merugikan masyarakat,” ujar Bustan.
Dengan pembentukan tim satuan tugas, diharapkan pengawasan akan menjadi lebih efektif dan berhasil menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat. Semoga langkah-langkah ini dapat membantu dalam meningkatkan pengawasan BBM di SPBU dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM yang aman dan terjangkau. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra
