benuanta.co.id, BERAU – Sempat sebelumnya membuat heboh lantaran adanya buaya yang berkeliaran di perairan Labaun Cermin, kini objek wisata unggulan Berau ini sudah dapat dikunjungi oleh para wisatawan.
Ketua Pokdarwis Kampung Bidukbiduk, Chandra menjelaskan proses sterilisasi berlangsung sejak Desember 2023.
“Tepatnya di 22 Desember tidak ditemukan buaya di dalam objek wisata namun, pada 23 hingga 24 Desember ditemukan buaya tersebut,” ucapnya Kamis (11/1/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada 25 hingga 29 Desember dilakukan pengusiran atau sterilisasi buaya di lokasi labuan cermin.
“Hingga saat ini sudah tidak ada lagi buaya yang masuk ke lokasi wilayah itu. Sudah selesai sterilisasi,” ungkapnya.
Pengusiran buaya itu, kata dia juga didukung dengan pemagaran muara Labuan Cermin dengan bahan kayu ulin.
“Ukuran ulinnya itu sebesar 5X10 meter. Dengan sistem buka tutup dan memiliki pintu,” ujarnya.
Bahkan dengan keamanan tersebut, sejak 1 Januari Objek wisata Labuan Cermin sudah kembali dibuka oleh pihaknya.
“Sesuai data sementara, saat ini sudah ada 300 wisatawan yang masuk mengunjungi wisata unggulan tersebut,” sebutnya.
Apalagi, sambung dia pengunjung dapat berenang dengan tidak mengkhawatirkan adanya buaya.
“Aktivitas berenang sudah diperbolehkan, karena proses sterilisasi juga dilakukan bersama dengan pihak BKSDA Kaltim wilayah Berau,” tuturnya.
Kendati begitu, pihaknya menjelaskan saat ini SOP lanjutan masih digarap bersama, untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di lokasi.
“Namun, ada beberapa perdebatan seperti pelarangan warna baju bagi pengunjung,” imbuhnya.
Kendati demikian untuk saat ini, yang berlaku yakni khususnya pada pengunjung perempuan, jika menstruasi tidak boleh melakukan aktivitas berenang.
“SOP-nya masih kami garap bersama, begitu juga dengan tarif masuk wisata Labuan Cermin itu akan dibicarakan lebih lanjut,” tegasnya.
Untuk menghindari masuknya buaya kembali, dirinya sudah mengimbau pihak Pokdarwis bersama dengan tim terkait melakukan pemantauan tiap malam dan pagi, sebelum objek wisata dibuka. Sementara itu, Kepala BKSDA Kaltim Wilayah Berau, M Ilyas menambahkan ada permintaan sterilisasi labuan cermin dan sudah dilakukan.
“Segera setelah mendapat informasi adanya buaya melakukan pemantauan dan penghalauan agar buaya keluar dari labuan cermin,” tegasnya.
Kemudian, dirinya langsung menutup pagar pembatas yang disepakati oleh Disbudpar Berau.
“Untuk menjaga sterilisasi, pihak Pokdarwis selaku pengelola melakukan pemantauan setiap hari,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya juga berencana untuk melakukan pemantauan kembali di minggu depan, bersama dengan pihak Disbudpar Berau. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Nicky Saputra
