Wacana Pendirian Pos SAR di Bulungan

benuanta.co.id, TARAKAN – Kerap kali terjadi kecelakaan di wilayah perairan Bulungan, Kaltara membuat Basarnas Tarakan perlu menambah pos SAR di wilayah Bulungan. Audiensi dengan Gubernur Kaltara untuk membuka satu pos SAR di wilayah Bulungan telah dilakukan.

Kepala Basarnas Tarakan, Syahril mengatakan pembukaan pos SAR melihat beberapa aspek salah satunya banyaknya jumlah kecelakaan di wilayah tersebut. Meski sering terjadi kecelakaan, pihaknya belum terlihat meningkatnya frekuensi kecelakaan di wilayah Bulungan.

Pada tahun ini, kejadian kecelakaan di perairan Bulungan sebanyak 3 kejadian.

“Kita sempat meminta audiensi terkait pembentukan pos SAR itu tapi belum ketemu. Untuk mengatasinya setiap kali ada laka di perairan tersebut kita jangkau saja dari pos SAR Tarakan karena tidak terlalu jauh juga,” katanya, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga :  Kejari Tarakan Dalami Dugaan Pungli di Tempat Fitnes

Dilanjutkannya, selain melihat frekuensi kecelakaan, pembukaan pos SAR juga melihat padatnya aktivitas perhubungan laut, udara dan darat di wilayah Bulungan. Biasanya, pihaknya melakukan pendataan berupa aktivitas pelayaran dan penerbangan untuk mendirikan pos SAR.

“Pos kita baru di Tarakan dan Nunukan. Sebenarnya pendirian pos baru ini juga agak rumit karena pengusulannya di kantor pusat, kemudian diusulkan ke DPR. Jadi dari atas dulu,” sambungnya.

Syahril membeberkan, meski pihaknya telah melakukan permintaan lahan untuk pendirian pos SAR di Kaltara, belum tentu usulan pembangunan fisik akan dibuat. Pembangunannya pun membutuhkan satu hingga dua tahun lamanya.

Baca Juga :  Lapas Tarakan Edukasi Pendaftaran Besuk Tahanan Online ke Pengunjung

“Sementara kalau Pemda kasih kita lahan dalam dua tahun tidak ditindaklanjuti ditarik kembali. Seharusnya kantor SAR ini di Bulungan, Tanjung Selor. Karena di sana ibu kota. Tapi Tarakan ini mobilisasi enak karena di tengah-tengah bisa menjangkau wilayah lainnya,” bebernya.

Dalam dua pos yang ada saat ini, diuraikannya terdapat masing-masing 10 personel yang standby. Beruntung, di tahun ini terdapat penambahan peralatan berupa alat komunikasi yang membantu operasi SAR. Pihaknya juga mengusulkan penambahan alutsista pada 2024 diantaranya, motor trail 2 unit, alat selam, alat monitoring, alat cutting dan lainnya.

Baca Juga :  Jelang Iraw Tengkayu XIII, Pemkot Gelar Pekan Kebudayaan IV

Pihaknya juga terus melakukan penambahan pada potensi SAR setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk membantu proses operasi SAR yang berasal dari unsur masyarakat.

“Alut di tahun ini tak ada penambahan. Baru kita usulkan tahun depan, motor trail. Kemudian kita usulkan kalau ada tabrakan mobil itu cutting nya nanti sudah ada,” pungkas Syahril.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
790 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *