Detasemen Gegana Brimobda Kaltara Sterilisasi Sejumlah Gereja

benuanta.co.id, TARAKAN – Pasukan elite Brimob Polri yang berkaitan dengan anti-teror hingga penjinakan bom, Detasemen Gegana Satbrimobda Kaltara melakukan sterilisasi di sejumlah gereja yang ada di Tarakan. Sterilisasi ini berlangsung sejak pagi hingga malam saat ibadah Natal, Ahad, 24 Desember 2023.

Ps Wadan Subden Gegana Brimob Polda Kaltara, AKP Mohammad Nur Sugiharto mengatakan terdapat kisaran 11 gereja yang dilakukan sterilisasi. Pihaknya menurunkan 2 tim dengan masing-masing tim terdiri dari 10 personel.

Baca Juga :  Jalani Hak Integrasi, Belasan Warga Binaan Lapas Tarakan Kembali ke Masyarakat

“Kurang lebih ada 23 personel termasuk juga penanggungjawabnya,” katanya, Ahad (24/12/2023).

Dilanjutkannya, berdasarkan pantauan sejak pagi suasana gereja untuk perayaan ibadah jelang dan saat Natal 2023 masih terpantau kondusif. Ia juga mengimbau agar jemaat dapat melaksanakan ibadah sewajarnya saja.

“Sejauh ini masih kondusif. Tapi kita antisipasi sudah untuk 2 tim. Terbagi di beberapa gereja, di wilayah Tengah, Timur, Utara juga ada,” lanjutnya.

Baca Juga :  Belum Ada Kepastian UMK 2026, Disnaker Tarakan Fokus Siapkan Data Pendukung

Dalam sterilisasi kurang lebih berlangsung selama 30 menit lamanya dengan menggunakan alat yang lengkap, diantaranya body armor, alat ukur atau E3, metal detektor, mirror, kimia biologi radioaktif (KBR) dan nukrir serta perlengkapan lainnya.

“Ada juga perlengkapan yang di dalam kendaraan,” tutur perwira balok tiga itu.

Pihaknya mengawasi adanya seseorang yang tidak dikenal, juga menekankan kepada penjaga gereja untuk mengetahui secara jelas jemaat yang memang beribadah di gereja tersebut.

Baca Juga :  Satlantas Tarakan Siapkan Edukasi RHK, Fokus Bangun Budaya Tertib di Lampu Merah

Personel Gegana dan Batlyon Pelopor juga akan standby selama ibadah berlangsung. Pun dengan patroli skala besar akan dilakukan malam ini.

“Deteksi dini kami dari intelijen yang disampaikan ke kami yaitu orang-orang yang semestinya tidak diperkenankan masuk ke sini (gereja). Itu kami yang mengetahui. Mana orang yang mengganggu ibadah mana yang memang benar-benar beribadah,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *