benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sisa waktu tahun 2023 tinggal hitung hari, pengerjaan infrastruktur oleh pemerintah daerah terus dikebut sebelum berakhir tahun 2023. Serapan anggaran maupun fisik di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituntut lebih maksimal, karena itu akan mempengaruhi citra pembangunan daerah.
Salah satu OPD yang menjadi perhatian khusus, soal serapan pembangunan fisik maupun keuangan yaitu Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang (DPUPR) Bulungan. Kepala PUPR Bulungan, Khairul saat dikonfirmasi menjelaskan secara umum progres pembangunan fisik telah mencapai 73,8 persen, sedangkan serapan keuangan mencapai 38 persen. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya meyakinkan pengerjaan itu dapat rampung sebelum akhir tahun 2023.
“Kita optimis itu dapat terkejar dengan sisa waktu yang ada,” ucapnya, Jumat (8/12/2023).
Karena, yang ada itu pengerjaan jalan. “Kenapa kami agak lambat, bahwa anggaran perubahan yang masuk di waktu bersamaan. Jadi anggaran perubahan itu otomatis mempengaruhi progres kami, jadinya turun. Dan anggaran bertambah,” jelasnya.
Namun pihaknya tetap menaruh kepercayaan, bahwa dapat terselesaikan sebelum masa akhir tahun 2023.
“Insya Allah kita optimis itu dapat terselesaikan. Karena pengerjaan jalan itu, seperti di Jalan Bulu Perindu lima hari kami mengaspal, selesai satu kilo. Jadi tolak ukurnya seperti itu, yang penting siap dari sisi material,” ungkapnya.
Kemudian, dirinya mencontohkan pengerjaan di Jalan Cendana Tanjung Selor, yang menggunakan anggaran perubahan dan itu berjalan agak cepat. Sementara, untuk tahun 2024 akan datang fokus pemerintah masih memperhatikan aspek infrastruktur.
“Tahun 2024 kita fokuskan jalan Antutan, Tanjung Palas dan Salimbatu,” katanya.
Pengerjaan Jalan salimbatu, di anggaran perubahan tahun 2023, kata dia baru mencapai 3 kilo. Sedangkan, 7 kilo sisanya masuk di anggaran tahun 2024.
“Kita targetkan pengerjaan itu dilaksanakan tahun depan,”tutupnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra